Menemukan Wilayah Sukses Tuesday, 23 December 2008 (Sindo) oleh: Habiburrahman El Shirazy (Penulis Novel Ayat Ayat Cinta)
Ini sepenggal kisah menarik dari salah satu ilmuwan besar abad ke-20,namanya Paul Adrien Maurice Dirac.Dunia mengenalnya sebagai fisikawan Inggris yang dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisika 1933 bersama Erwin Schrödinger.
Paul Dirac yang lahir di Bristol pada 1902 dikenal sebagai pembangun matematika teori mekanik kuantum—efek fisik bagian terkecil atom.Dirac menyelesaikan pendidikan dasarnya bukan pada bidang matematika, tetapi teknik elektro. Meskipun mendapat peringkat sangat bagus di kelasnya,dia merasa tidak begitu bagus dalam bidang tersebut. Bahkan guru-gurunya, sebagaimana ditulis oleh JG Crowther dalam biografi Dirac, sama sekali tidak menganggapnya sebagai seorang jenius.
Akhirnya dia pindah bidang dan wilayah yang lebih sesuai dengan jiwanya.Sejarah mencatat, dia mengambil keputusan yang tepat. Setelah masuk jurusan matematika di Boston University dan melanjutkan ke St.John’s College,Cambridge, Dirac dapat membuktikan bahwa dirinya memiliki kekuatan intelektual luar biasa.
Pada usia 24 tahun, Dirac menyelesaikan PhD-nya dari Universitas Cambridge. Di bidang matematika, Dirac menemukan bakat dan wilayah suksesnya.Keberhasi lannya sebagai ahli matematika fisika sangatlah hebat.Setelah membawa makalah pertama Werner Heisenberg mengenai mekanika kuantum pada 1925, Dirac segera merancang teori yang lebih umum dan pada tahun berikutnya merumuskan kaidah ekslusi Wolfgang Pauli menurut prinsip mekanika kuantum.
Dia mempelajari perilaku statistik partikel yang memenuhi asas Pauli,seperti elektron. Hal itu juga dipelajari secara independen oleh Enrico Fermi beberapa waktu sebelumnya. Hasilnya disebut statistik Fermi-Dirac untuk menghormati mereka berdua. Pada tahun 1928, Dirac memublikasikan teori “angka p-q”, sebuah “teknik matematika yang sangat murni dan elegan”.
Pada kajiannya,Dirac begitu teliti mempelajari gabungan teori relativitas khusus dan teori kuantum sehingga menghasilkan teori elektron yang memungkinkan penjelasan spin dan momen magnetik elektron serta meramalkan keberadaan elektron yang bermuatan positif (positron).Partikel itu kemudian ditemukan CD Anderson dari Amerika Serikat pada 1932. Pada tahun 1930, Dirac memublikasikan bukunya tentang mekanika kuantum, yang segera menyedot perhatian para ilmuwan.
Pada tahun 1930, ketika belum sampai berumur 30 tahun, Dirac diangkat menjadi guru besar di Cambridge dengan gelar Lucasian Professor of Mathematics, sebuah jabatan yang pernah diduduki Isaac Newton.Dan ketika ia menerima Hadiah Nobel pada tahun 1933, namanya semakin kokoh sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh pada abad ke-20. Yang menarik dari kisah hidup Dirac, menurut saya, adalah keputusan Dirac untuk tidak berhenti begitu saja setelah menyelesaikan pendidikan S-1-nya di bidang teknik elektro.
Dia mungkin saja bisa sukses di bidang itu,tapi ia merasa itu bukan wilayah terbaiknya.Dia memenuhi panggilan terkuat dari minat dan bakatnya yaitu matematika. Dia bekerja keras dalam bidang yang diminatinya itu, dan dia berkembang dengan pesat. Dirac bahkan mampu melahirkan kecerdasan inovatif yang mengagumkan dalam bidang yang dicintainya itu. Sebagaimana Dirac, banyak sekali di dunia ini orang-orang yang sukses karena berani mengambil keputusan untuk masuk dalam wilayah yang paling sesuai dengan jiwa dan minatnya.
Orang-orang yang mampu menemukan wilayah suksesnya sendiri,tanpa ikut-ikutan orang lain. Pada bidang yang lain, di negeri ini, Taufiq Ismail adalah sastrawan besar yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Seorang Taufiq Ismail,kini dikenal sebagai sastrawan terkemuka yang berhasil karena keberaniannya untuk hidup dalam bidang yang paling diminati dan dicintainya yaitu sastra.Taufiq Ismail menyelesaikan pendidikannya sebagai dokter hewan. Namun dia merasa bukan di situ wilayah terbaiknya untuk sukses.Dia berpindah untuk menekuni sastra.
Dan dia berhasil.Dia dikenal sebagai seorang sastrawan besar yang namanya akan terus dikenang dalam sejarah sastra Indonesia. Seandainya Taufiq Ismail berhenti mencari wilayah terbaiknya untuk sukses, Ind o - nesia kemungkinan besar tidak akan pernah mendengarkan lagu-lagu penyejuk kalbu yang indah seperti Aisyah Adinda Kita, Sajadah Panjang, dan sebagainya.
Juga tidak akan mendengar puisi-puisi berjiwa dalam Tirani dan Benteng. Pada hari Sabtu kemarin, 20 Desember 2008, saya berjumpa dengan Deddy Mizwar dalam acara Festival Budaya Islamyang diadakan Fakultas Ilmu Budaya, UGM. Kami hadir untuk duduk bersama sebagai pembicara dalam seminar budaya.Yang menarik untuk saya catat adalah ternyata seorang Deddy Mizwar dulu pernah menjadi PNS, alias pegawai negeri sipil. Dia merasa tidak nyaman menjadi PNS. Dia merasa bukan sebagai PNS wilayah sukses terbaiknya. Akhirnya, dia keluar.
Dia menemukan jiwanya sebagai seorang aktor dan seniman.Dia berhasil. Deddy Mizwar, saat itu berseloroh pada saya,“Seandainya tidak mengambil keputusan keluar jadi PNS,mungkin saya sudah jadi seorang lurah di suatu daerah ha ha ha.” Lain lagi dengan John Grisham.Awalnya dia berkarier di bidang hukum. Hampir setiap hari, dia berada di ruang sidang.
Dia banyak menghabiskan waktunya untuk menangani banyak kasus dan menyaksikan para pengacara tangguh memperdebatkan kasus mereka. Suatu ketika Grisham mengikuti sebuah kasus yang menginspirasikan dirinya untuk menulisnya dalam sebuah cerita. Dia pun coba-coba membuat novel.Novel itu ia beri judul Deathknell. Ia tawarkan ke beberapa penerbit, tapi ditolak. Sampai akhirnya pada Juni 1989, ada sebuah penerbit yang bersedia menerbitkannya dalam oplah yang sangat kecil untuk ukuran Amerika,hanya 5.000 eksemplar.
Penerbit itu mengubah judul novelnya menjadi A Time to Kill. Novel A Time to Kill itu, tidak bisa dikatakan sukses. Grisham sendiri mengakui dengan mengatakan,“ Buku itu terjual baik dalam radius seratus mil di sekitar rumah, tapi di luar itu tidak ada yang menghiraukan.” Namun begitu, Grisham merasa telah menemukan wilayah yang sesuai dengan minatnya, wilayah terbaiknya untuk sukses. Meskipun novel pertamanya tidak dihiraukan orang,ia berani mengambil keputusan keluar dari tempatnya bekerja untuk fokus menulis novel.
Tak lama setelah itu,ia berhasil menyelesaikan novel keduanya The Firm. Novel keduanya The Firm,sukses besar. Bahkan, memecahkan rekor, selama 77 minggu berturut-turut selalu menduduki posisi atas dalam daftar best seller dunia. Sejak itu karyanya terus mengalir, dan hampir semuanya best sellerdunia. Bahkan, A Time to Kill pun kemudian termasuk novel paling diminati di dunia.
Sebagaimana Paul Dirac,Taufiq Ismail, Deddy Mizwar, dan John Grisham, sesungguhnya setiap orang memiliki wilayahnya sendiri-sendiri untuk sukses,tempat di mana dia bisa menjadi hebat. Jika seseorang belum sukses di suatu bidang, mungkin itu bukan bidang terbaiknya. Perlu tambahan ikhtiar dan keberanian mencari bidang terbaik untuk sukses.
Dan itu memerlukan keteguhan dan kekuatan prinsip untuk tidak ikut-ikutan orang lain.Karena bisa jadi wilayah sukses orang itu berbeda-beda. Saat ini jika kita lihat di sekeliling kita, budaya me too,atau budaya ikut-ikutan begitu menjamur di negeri kita. Beberapa waktu yang lalu sangat populer adanya orang sukses berbisnis tanaman hias seperti gelombang cinta dan sebagainya.Lalu orang berbondong-bondong ikut. Dan terbukti yang ikut-ikutan banyak yang rugi. Sekarang ketika kran demokrasi benarbenar dibuka, banyak yang berbondongbondong ikut-ikutan pilkada.
Bahkan, di sebuah daerah di Jawa Timur ada orang yang sudah sukses dengan usahanya,lalu ia ikut mencalonkan diri dalam sebuah pilkada. Dia kalah. Dia rugi miliaran rupiah, bahkan utangnya menumpuk. Dia stres dan bunuh diri. Nau`dzubillah min dzalik. Sekarang ini jika kita berjalan ke mana saja, ribuan wajah tidak kita kenal nampang di pinggir-pinggir jalan. Mereka mengiklankan diri untuk dipilih sebagai anggota DPR atau DPRD. Sebagian mereka sudah ada yang sukses di bidangnya,sebagian lagi ada yang coba-coba.
Sebagian ada yang benar-benar punya kemampuan dan kredibilitas untuk dipilih sebagai wakil rakyat, sebagian lagi ada yang memimpin rumah tangganya saja tidak becus.Ada yang merasa terjun dalam dunia politik adalah jiwanya, tidak sedikit yang ikutikutan. Jika bangsa ini ingin maju dan jaya,haruslah dimulai dengan mengokohkan jati diri bangsa dan rakyatnya.
Di antaranya, dengan membuang jauh-jauh budaya ikutikutan. Bangsa-bangsa besar adalah bangsa yang memiliki national building yang jelas, kokoh,dan kuat.Sekali lagi bukan ikutikutan, sebab yang cocok untuk bangsa lain belum tentu cocok untuk bangsa kita. Wallahu a`lam.
Salatiga,22 Desember 2009
12/27/2008
12/26/2008
$%^&*#@
badannya kurus
pucat
ketampanan masa muda
telah terengut dari wajah itu
pandangan mata menerawang
bagai nyawa terpisah dari badan
pastilah hatinya perih
menyaksikan betapa ia telah
menyia-nyiakan hartanya yg paling berharga
harapku hanya satu
Ya Rabb, berilah perlindunganMu padanya....
pucat
ketampanan masa muda
telah terengut dari wajah itu
pandangan mata menerawang
bagai nyawa terpisah dari badan
pastilah hatinya perih
menyaksikan betapa ia telah
menyia-nyiakan hartanya yg paling berharga
harapku hanya satu
Ya Rabb, berilah perlindunganMu padanya....
12/22/2008
Mom, Miss u much...
Mata itu
Mata yg slama ini terlihat begitu lelah
T'lah memancarkan sinar yg sangat jarang kulihat
Begitu bahagia
Asa yg begitu besar
Hasrat yg begitu nyata
Kerinduan akan kampung halaman
Yang telah 30 tahun ditinggalkannya
Meski ku tak disampingnya
Meski ku tak melihatnya saat ini
Ku tahu, Ia begitu bahagia di tanah kelahirannya
Mama... Luv u so much....
Met hari ibu...
[buat mama yg lagi mudik ke padang, really miss u....]
Mata yg slama ini terlihat begitu lelah
T'lah memancarkan sinar yg sangat jarang kulihat
Begitu bahagia
Asa yg begitu besar
Hasrat yg begitu nyata
Kerinduan akan kampung halaman
Yang telah 30 tahun ditinggalkannya
Meski ku tak disampingnya
Meski ku tak melihatnya saat ini
Ku tahu, Ia begitu bahagia di tanah kelahirannya
Mama... Luv u so much....
Met hari ibu...
[buat mama yg lagi mudik ke padang, really miss u....]
12/19/2008
Ketika Mereka Telah Menemukan Bahagia nya...
Satu-persatuSahabat-sahabatku menghantarkan undangan pernikahannya
Bahkan dalam 3 bulan terakhir, hampir semacam jadi ritual rutin
Mendatangi undangan pernikahan ;p
Hampir tiap minggu....
Hmh...dan belum berakhir, sampai beberapa minggu kedepan..
Berfikir...Merenung...Menerawang..Mengkhayal juga mungkin...
"Kapan saat bahagia itu tiba"
Kapan itu terjadi pada diriku...
Akh...aku percaya, ini sepenuhnya kuasaNya...
Aku hanya berhak berusaha
Aku hanya punya hak berencana
Aku hanya punya hak untuk setia pada ikhtiarku
Hak menentukan akhirnya, hanya Allah SWT yang tahu...
do'a tuk sahabat-sahabatku:
Ya Rabb...Berikan kebahagiaanMu pada sahabat-sahabatku
yang berbahagia dengan hidup barunya
Beri mereka kesejahteraan, karena telah menjalankan setengah dien Mu
Mudahkan jalan mereka dalam mengarungi hidup bersama di jalan agamaMu
Ya Rabb...Jika saatnya tiba untukku...
Kabulkan do'a yg serupa itu untukku...
[he..he... ;p]
Amiiinnnnnnn
Bahkan dalam 3 bulan terakhir, hampir semacam jadi ritual rutin
Mendatangi undangan pernikahan ;p
Hampir tiap minggu....
Hmh...dan belum berakhir, sampai beberapa minggu kedepan..
Berfikir...Merenung...Menerawang..Mengkhayal juga mungkin...
"Kapan saat bahagia itu tiba"
Kapan itu terjadi pada diriku...
Akh...aku percaya, ini sepenuhnya kuasaNya...
Aku hanya berhak berusaha
Aku hanya punya hak berencana
Aku hanya punya hak untuk setia pada ikhtiarku
Hak menentukan akhirnya, hanya Allah SWT yang tahu...
do'a tuk sahabat-sahabatku:
Ya Rabb...Berikan kebahagiaanMu pada sahabat-sahabatku
yang berbahagia dengan hidup barunya
Beri mereka kesejahteraan, karena telah menjalankan setengah dien Mu
Mudahkan jalan mereka dalam mengarungi hidup bersama di jalan agamaMu
Ya Rabb...Jika saatnya tiba untukku...
Kabulkan do'a yg serupa itu untukku...
[he..he... ;p]
Amiiinnnnnnn
12/05/2008
Balada si Gigi Bungsu
seminggu yg lalu:
Ga enak badan, kpala pusying senut-senut -> tapi masih bisa senyum ;p
dua hari berturut-turut setelah itu:
mulai demam n meriang-meriang teu puguh
sempet mikir "jangan2 kena tipes ->akh masa siyh???"
[harusnya sabtu-minggu liburan,malah demam)
senin-selasa-> aman....
rabu->mulai pusing senut-senut n demam-demam teu puguh lagi
rabu malem -> baru menyadari ternyata tumbuh gigi bungsu di sebelah kiri atas.
kamis-> makin manteb nyut-nyutan nya. mau nyengir aja berat. senyum pun begitu menyakitkan [himbauan buat yg sehat n masih mampu senyum tanpa rasa sakit, TERSENYUMLAH sepuasnyaaaa...mumpung masih bisa senyum dengan NYAMAN]
Hari ini [jumat] -> aaarrrgghhhhhhh bangun pagi serasa bawa beban berkilo-kilo di mulut. kepala pening tapi tetep berusaha keras untuk berangkat ngantor.
meskipun akhirnya diri tersiksaaaaaaa.....
mau makan susah mangap buka mulut
mau ngunyah juga pelaaan-pelaaan...
perut laper tapi mulut ga kompromi
ini gigi tumbuhnya miring ke arah pipi
jadi, yg ke arah pipi bikin sakit, yg gusi sebelah dalemnya jg
mulai bengkak n bikin rada susah nelen.
aaarggghhhhhhhhhhhh
ya Allah...... maafkan jika aku punya dosa / salah...
AMpunilah dosa-dosaku dan angkatlah rasa sakit ini... :'(
Ga enak badan, kpala pusying senut-senut -> tapi masih bisa senyum ;p
dua hari berturut-turut setelah itu:
mulai demam n meriang-meriang teu puguh
sempet mikir "jangan2 kena tipes ->akh masa siyh???"
[harusnya sabtu-minggu liburan,malah demam)
senin-selasa-> aman....
rabu->mulai pusing senut-senut n demam-demam teu puguh lagi
rabu malem -> baru menyadari ternyata tumbuh gigi bungsu di sebelah kiri atas.
kamis-> makin manteb nyut-nyutan nya. mau nyengir aja berat. senyum pun begitu menyakitkan [himbauan buat yg sehat n masih mampu senyum tanpa rasa sakit, TERSENYUMLAH sepuasnyaaaa...mumpung masih bisa senyum dengan NYAMAN]
Hari ini [jumat] -> aaarrrgghhhhhhh bangun pagi serasa bawa beban berkilo-kilo di mulut. kepala pening tapi tetep berusaha keras untuk berangkat ngantor.
meskipun akhirnya diri tersiksaaaaaaa.....
mau makan susah mangap buka mulut
mau ngunyah juga pelaaan-pelaaan...
perut laper tapi mulut ga kompromi
ini gigi tumbuhnya miring ke arah pipi
jadi, yg ke arah pipi bikin sakit, yg gusi sebelah dalemnya jg
mulai bengkak n bikin rada susah nelen.
aaarggghhhhhhhhhhhh
ya Allah...... maafkan jika aku punya dosa / salah...
AMpunilah dosa-dosaku dan angkatlah rasa sakit ini... :'(
11/30/2008
Me & The "Water" of Life
It's just a little bit info 'bout me,
mix-in charecteristic-
Sanguinic(37%), choleric(33%),
Phlegmatic(20%) n a little bit melankholic(10%)
just an ordinary people with so many great plan in live;p
I'd love to make friendship with others.
I'm extrovert person, but still need time to be alone.
Others say that I'm an idealistic person, with critical view / opinion.
They said, I'm comunicative & attractive, n also adaptable with all kind of people.
If you want to know more 'bout me, my interests,
my passion, and my opinion 'bout something, you can view my blog.
It's a place where you can find my thought 'bout everything happen around us.
I have so many dream in my head.
And I believe -> Someday, it'll HAPPEN!
"There's is a miracle when u believe" -> YES you CAN Do All Things you THINK YoU CAN!!!
I have Allah SWT in my heart, my soul, me head, my whole life.
I'm the water
trying to be flexible and adaptable with all kind situations
even it doesn't makes me feel comfort & save
follow the God's way
If you do nice thing to me, I'll give my kindness more for you
But if you do bad things to me, I'll go far away from you
Bekasi, 30 dec 08, 11.02 PM
mix-in charecteristic-
Sanguinic(37%), choleric(33%),
Phlegmatic(20%) n a little bit melankholic(10%)
just an ordinary people with so many great plan in live;p
I'd love to make friendship with others.
I'm extrovert person, but still need time to be alone.
Others say that I'm an idealistic person, with critical view / opinion.
They said, I'm comunicative & attractive, n also adaptable with all kind of people.
If you want to know more 'bout me, my interests,
my passion, and my opinion 'bout something, you can view my blog.
It's a place where you can find my thought 'bout everything happen around us.
I have so many dream in my head.
And I believe -> Someday, it'll HAPPEN!
"There's is a miracle when u believe" -> YES you CAN Do All Things you THINK YoU CAN!!!
I have Allah SWT in my heart, my soul, me head, my whole life.
I'm the water
trying to be flexible and adaptable with all kind situations
even it doesn't makes me feel comfort & save
follow the God's way
If you do nice thing to me, I'll give my kindness more for you
But if you do bad things to me, I'll go far away from you
Bekasi, 30 dec 08, 11.02 PM
11/23/2008
Tips Mengumpulkan Rejeki
Rasulullah saw bersabda:
“Pada setiap hari dari tiap sendi manusia ketika matahari terbit terdapat sedekah. (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad bin Hambal, dari Abi Hurairah ra.)
Dalam sabda yang lain, Rasulullah saw menegaskan bahwa anak adam itu memiliki 360 sendi dalam tubuhnya. Masing-masing itu perlu disedekahi. Lalu Rasul menyampaikan keutamaan shalat dhuha itu mampu menyedekahkan kepada sendi-sendir tersebut.
Untuk mengatasi agar uang kita bisa stabil, bisa melalui dua jalan:
Cara pertamaMelalui metoda ketat, pelit atau medit! (bakhil). Dengan cara ini anggaran harus ketat, dianggarkan setiap bulan, dibajetkan, dibuat semacam anggaran pemasukan dan pengeluara pribadi/keluarga. Cara ini dapat membantu mengumpulkan uang sedikit-demi sedikit.
Cara keduaSetiap hari jangan pegang uang. Habiskan jika uang ada di tangan! Setiap uang yang ada di tangan atau yang dimiliki harus diberikan kepada orang lain tanpa ada sisa sedikitpun. Paling disediakan sekedar untuk kebutuhan besoknya. Atau benar-benar tanpa sisa. Biarkan saja besok apa adanya. Besok urusan besok yang penting hari ini harus habis.
Saluran SedekahDalam agama telah diatur kemana saja sedekah itu disalurkan. Setidaknya ada lima tempat menafkahkan harta. Seperti tertulis dalam Al Qur’anul Karim (Al Baqarah: 215) Sebab ayat ini turun, menurut Tafsir Al Qurthubi, berkaitan dengan pertanyaan sahabat Nabi saw Amr bin Jamukh,
“Ya Rasulullah harta saya banyak, kemana saya harus menyalurkan sedekah?”
kemudian turun ayat berikut:
“Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. "
Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” dan apa saja kebaikan yang kamu buat, Maka Sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya. “
Ada 5 ranking saluran sedekah:
Orang tua; baik nasabi maupun sababi. Disamping ada orang tua sababi ada orang tua nasabi. Orang tua nasabi adalah yang melahirkan kita, sedangkan orang tua sababi adalah orang-orang yang secara pribadi sangat berjasa kepada kita, baik dalam pembentukan jasmani maupun rohani. Mereka dalah termasuk orang tua sababi. Kepada merekalah sedekah diutamakan terlebih dahulu. Berikan harta yang sangat bernilai untuk mereka. Niscaya Allah akan memberikan ganti lebih baik.
Kerabat; siapakah saudara kita ini, dimana adanya maka sebaiknya kepada merekalah kita memberikan kasih shadaqah.
Anak Yatim; menurut kitab Fathul Baari, yatamah atau yatim adalah mereka yang ditinggal ayahnya.
Orang-orang miskin
Sabilillah
Niat Besedekah
niat dalam hati seperti berikut:
“Ya Allah, saya titipkan harta ini di sisiMu melalui orang-orang ini, sebe¬lum diterima oleh orang ini, mo¬hon diterima lebih dahulu.”
Jadi katanya, bukan begitu saja memberikan kepada sasaran.
Tetap hati harus hadir sehingga ada permainan hati yang disadari.
Misalnya, memberi Rp. 5000, sebelum orang menerima maka Allah menerima lebih dahulu. Allah itu men¬jadi riba (melipat gandakan). Inilah riba yang sebenar¬nya, sebab kalau mau bermain riba yang benar adalah dengan Allah bukan dengan manusia. Bila kita memberi Rp. 5000 Allah siap memberi 50.000,- sebab dalam dalam Al Qur’an Allah telah siap melipat gandakan amal kebaikan sepuluh kali lipatnya.
Makna SodaqohMenurut tafsir al qurthubi kata shodaqah diambil dari kata siddik (benar).
Melaksanakan shodaqah ini sebagai ciri orang yang sehat imannya; baik lahirnya maupun batinnya sehingga bukan termasuk golongan orang-orang munafik dimana mereka senantiasa menolak untuk bersedekah.
Berbahagialah yang punya banyak kelebihan sehingga kemungkinan banyak membantu orang lain bisa tersalurkan. Namun berbahagia juga bagi yang dalam kekurangan sebab ada kemungkinan dikasih kelebihan rezeki dari orang2 yang santun…
note:
diambil dan diedit dari tulisan "santribuntet"
yang di post di milis grup rohis nya GMF
“Pada setiap hari dari tiap sendi manusia ketika matahari terbit terdapat sedekah. (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad bin Hambal, dari Abi Hurairah ra.)
Dalam sabda yang lain, Rasulullah saw menegaskan bahwa anak adam itu memiliki 360 sendi dalam tubuhnya. Masing-masing itu perlu disedekahi. Lalu Rasul menyampaikan keutamaan shalat dhuha itu mampu menyedekahkan kepada sendi-sendir tersebut.
Untuk mengatasi agar uang kita bisa stabil, bisa melalui dua jalan:
Cara pertamaMelalui metoda ketat, pelit atau medit! (bakhil). Dengan cara ini anggaran harus ketat, dianggarkan setiap bulan, dibajetkan, dibuat semacam anggaran pemasukan dan pengeluara pribadi/keluarga. Cara ini dapat membantu mengumpulkan uang sedikit-demi sedikit.
Cara keduaSetiap hari jangan pegang uang. Habiskan jika uang ada di tangan! Setiap uang yang ada di tangan atau yang dimiliki harus diberikan kepada orang lain tanpa ada sisa sedikitpun. Paling disediakan sekedar untuk kebutuhan besoknya. Atau benar-benar tanpa sisa. Biarkan saja besok apa adanya. Besok urusan besok yang penting hari ini harus habis.
Saluran SedekahDalam agama telah diatur kemana saja sedekah itu disalurkan. Setidaknya ada lima tempat menafkahkan harta. Seperti tertulis dalam Al Qur’anul Karim (Al Baqarah: 215) Sebab ayat ini turun, menurut Tafsir Al Qurthubi, berkaitan dengan pertanyaan sahabat Nabi saw Amr bin Jamukh,
“Ya Rasulullah harta saya banyak, kemana saya harus menyalurkan sedekah?”
kemudian turun ayat berikut:
“Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. "
Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” dan apa saja kebaikan yang kamu buat, Maka Sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya. “
Ada 5 ranking saluran sedekah:
Orang tua; baik nasabi maupun sababi. Disamping ada orang tua sababi ada orang tua nasabi. Orang tua nasabi adalah yang melahirkan kita, sedangkan orang tua sababi adalah orang-orang yang secara pribadi sangat berjasa kepada kita, baik dalam pembentukan jasmani maupun rohani. Mereka dalah termasuk orang tua sababi. Kepada merekalah sedekah diutamakan terlebih dahulu. Berikan harta yang sangat bernilai untuk mereka. Niscaya Allah akan memberikan ganti lebih baik.
Kerabat; siapakah saudara kita ini, dimana adanya maka sebaiknya kepada merekalah kita memberikan kasih shadaqah.
Anak Yatim; menurut kitab Fathul Baari, yatamah atau yatim adalah mereka yang ditinggal ayahnya.
Orang-orang miskin
Sabilillah
Niat Besedekah
niat dalam hati seperti berikut:
“Ya Allah, saya titipkan harta ini di sisiMu melalui orang-orang ini, sebe¬lum diterima oleh orang ini, mo¬hon diterima lebih dahulu.”
Jadi katanya, bukan begitu saja memberikan kepada sasaran.
Tetap hati harus hadir sehingga ada permainan hati yang disadari.
Misalnya, memberi Rp. 5000, sebelum orang menerima maka Allah menerima lebih dahulu. Allah itu men¬jadi riba (melipat gandakan). Inilah riba yang sebenar¬nya, sebab kalau mau bermain riba yang benar adalah dengan Allah bukan dengan manusia. Bila kita memberi Rp. 5000 Allah siap memberi 50.000,- sebab dalam dalam Al Qur’an Allah telah siap melipat gandakan amal kebaikan sepuluh kali lipatnya.
Makna SodaqohMenurut tafsir al qurthubi kata shodaqah diambil dari kata siddik (benar).
Melaksanakan shodaqah ini sebagai ciri orang yang sehat imannya; baik lahirnya maupun batinnya sehingga bukan termasuk golongan orang-orang munafik dimana mereka senantiasa menolak untuk bersedekah.
Berbahagialah yang punya banyak kelebihan sehingga kemungkinan banyak membantu orang lain bisa tersalurkan. Namun berbahagia juga bagi yang dalam kekurangan sebab ada kemungkinan dikasih kelebihan rezeki dari orang2 yang santun…
note:
diambil dan diedit dari tulisan "santribuntet"
yang di post di milis grup rohis nya GMF
11/18/2008
Sensasi ANngkutan Umum Ibu Kota
Sore tadi, aku menumpang jalur bus yang tak biasa,
ke arah blok M [regularnya-> bekasi].
Perjalananku terhenti di Rs. Dharmais,
tempat jenazah suami dari kawanku disemayamkan.
Tak lama aku disana, hari segera gelap dan aku pun pamit...
Tak lama ku menunggu angkutan umum dari depan Dharmais,
Sebuah bus berdesain khas jepang bernomor '45' berhenti tepat dihadapanku
aku pun naik dan langsung memilih posisi duduk di pinggir jendela [view favorit]
Ku nyalakan hp dan online [chatting] dengan beberapa kawan,
sambil sesekali mengamati dunia diluar sana...
Sepanjang Slipi-Uki-Bekasi
Memoar masa lalu mencuat kembali
aku pernah melewati jalan ini tiap 'hampir' tengah malam..
aku menikmati saat-saat berlari bersama kawan, mengejar bus kota
aku menikmati nyanyian bocah-bojah jalanan yang lucu
aku menikmati celotehan-celotehan kondektur bus
aku menikmati pemandangan yang sering membuat hati ini miriiss....
ku lihat hp, pesan YM..
rella: 'fira udah dimana? udah lewat slipi belum? makan bareng yu..'
fira: 'yaah..udah di gatsu....'
rella: 'yah...'
fira: 'kenapa baru kepikiran sekarang ya kita janjian gini. padahal bisa aja pulang lewat slipi dan kita janjian makan bareng'
rella: 'ya..gw juga baru bisa nya sekarang..."
mengingat lagi kenangan tempo dulu, dimana tidak mungkin janjian makan malam bareng teman-teman, karna jam-jam itu justru sedang deadline :D - dan kami, aku dan rella, sudah sama-sama resign dari media tersebut;p
dan...perasaan itu pun muncul begitu saja di tengah perjalanan.
tiba-tiba ku merasa mual, pusing tak tertahankan
bau tak sedap bermunculan seiring bertambah sesaknya penumpang yg naik
sikap defensif dan waspada [khas penumpang bus kota yg isinya bejubel]
posisi tubuh melindungi barang-barang,
siaga terhadap tindak kriminal dalam bus kota
ingatanku menerawang lagi...
memikirkan, betapa beberapa bulan ini aku sudah tak pernah merasakan lagi
sensasi yang begini
beberapa bulan berada dalam kenyamanan bus jemputan kantor
dengan full AC, duduk lega, bisa tidur nyaman
tanpa harus takut ada copet / penjahat dalam bus
pengamen pun tak ada
hanya lantunan mp3 dari display tv yang ada
atau acara tv yang ditonton ramai-ramai satu bus
meskipun macet, meskipun kerap perjalanan
cengkareng-bekasi ditempuh 3jam lebih - akibat macet
[tampak lebih jauh dari bandung-bekasi yg cuma 2jam]
tapi paling tidak, kami tidak harus berdiri / rebutan tempat....
saat duduk di bus kota yang kondisinya memprihatinkan
rasa sesal bergelayut di hati
akh..baru beberapa bulan ku merasakan bus yg nyaman
rasanya sudah mual begini berjejalan dalam bus kota
padahal dulu, itu sudah makananku sehari-hari
teringat tulisan Andy F.Noya yang takut kepekaannya hilang
karena sudah hidup nyaman,
aku pun berfikir hal yang sama.
rasanya memang perlu sesekali 'terjun' lagi dan bercengkrama
dengan angkutan umum ibu kota
agar hati tak mati rasa
agar rasa ini tak hilang kepekaannya
agar hati ini tidak menjadi tumpul....
alunan suara pengamen bus kota yang kurindukan,
kembali kurasakan...
sesaknya-guncangannya-berisiknya- beraneka macam isinya
akh... aku benar-benar menikmati ini semua...
Ya Rabb... ku mohon, jangan butakan hatiku dengan kenyamanan dunia...
Bekasi, 18 nov '08
10.45 PM
ke arah blok M [regularnya-> bekasi].
Perjalananku terhenti di Rs. Dharmais,
tempat jenazah suami dari kawanku disemayamkan.
Tak lama aku disana, hari segera gelap dan aku pun pamit...
Tak lama ku menunggu angkutan umum dari depan Dharmais,
Sebuah bus berdesain khas jepang bernomor '45' berhenti tepat dihadapanku
aku pun naik dan langsung memilih posisi duduk di pinggir jendela [view favorit]
Ku nyalakan hp dan online [chatting] dengan beberapa kawan,
sambil sesekali mengamati dunia diluar sana...
Sepanjang Slipi-Uki-Bekasi
Memoar masa lalu mencuat kembali
aku pernah melewati jalan ini tiap 'hampir' tengah malam..
aku menikmati saat-saat berlari bersama kawan, mengejar bus kota
aku menikmati nyanyian bocah-bojah jalanan yang lucu
aku menikmati celotehan-celotehan kondektur bus
aku menikmati pemandangan yang sering membuat hati ini miriiss....
ku lihat hp, pesan YM..
rella: 'fira udah dimana? udah lewat slipi belum? makan bareng yu..'
fira: 'yaah..udah di gatsu....'
rella: 'yah...'
fira: 'kenapa baru kepikiran sekarang ya kita janjian gini. padahal bisa aja pulang lewat slipi dan kita janjian makan bareng'
rella: 'ya..gw juga baru bisa nya sekarang..."
mengingat lagi kenangan tempo dulu, dimana tidak mungkin janjian makan malam bareng teman-teman, karna jam-jam itu justru sedang deadline :D - dan kami, aku dan rella, sudah sama-sama resign dari media tersebut;p
dan...perasaan itu pun muncul begitu saja di tengah perjalanan.
tiba-tiba ku merasa mual, pusing tak tertahankan
bau tak sedap bermunculan seiring bertambah sesaknya penumpang yg naik
sikap defensif dan waspada [khas penumpang bus kota yg isinya bejubel]
posisi tubuh melindungi barang-barang,
siaga terhadap tindak kriminal dalam bus kota
ingatanku menerawang lagi...
memikirkan, betapa beberapa bulan ini aku sudah tak pernah merasakan lagi
sensasi yang begini
beberapa bulan berada dalam kenyamanan bus jemputan kantor
dengan full AC, duduk lega, bisa tidur nyaman
tanpa harus takut ada copet / penjahat dalam bus
pengamen pun tak ada
hanya lantunan mp3 dari display tv yang ada
atau acara tv yang ditonton ramai-ramai satu bus
meskipun macet, meskipun kerap perjalanan
cengkareng-bekasi ditempuh 3jam lebih - akibat macet
[tampak lebih jauh dari bandung-bekasi yg cuma 2jam]
tapi paling tidak, kami tidak harus berdiri / rebutan tempat....
saat duduk di bus kota yang kondisinya memprihatinkan
rasa sesal bergelayut di hati
akh..baru beberapa bulan ku merasakan bus yg nyaman
rasanya sudah mual begini berjejalan dalam bus kota
padahal dulu, itu sudah makananku sehari-hari
teringat tulisan Andy F.Noya yang takut kepekaannya hilang
karena sudah hidup nyaman,
aku pun berfikir hal yang sama.
rasanya memang perlu sesekali 'terjun' lagi dan bercengkrama
dengan angkutan umum ibu kota
agar hati tak mati rasa
agar rasa ini tak hilang kepekaannya
agar hati ini tidak menjadi tumpul....
alunan suara pengamen bus kota yang kurindukan,
kembali kurasakan...
sesaknya-guncangannya-berisiknya- beraneka macam isinya
akh... aku benar-benar menikmati ini semua...
Ya Rabb... ku mohon, jangan butakan hatiku dengan kenyamanan dunia...
Bekasi, 18 nov '08
10.45 PM
11/17/2008
masih Normal ;p
fira to yaya:
Yaya. mu nanya. kl orang suka lupa
n ketuker ttg 'hari' itu knp y?
Aq sering bgt ngalamin salah nyadar ini hari apa. hiks :(
yaya menjawab:
AKu jg sk ky gt fir, tp biasanya krn banyak pikiran.
Coba d km tandain, lupa hari biasanya wkt km ngrasa ap?
Kl janjian sama pacar pasti ga lupa...
fira said:
ha..ha.. gubrak. pas apa yah. hi..hi.. iya jg si.
stres aja kali. hmh... Alhamdulilah d.
kirain gangguan jiwa berat ;p
yaya said:
ha..ha..y ampun neng. itu umum lg...
hmh...stelah berkonsultasi dengan yaya sang psikolog,
sedikit lega lah hati ini. ternyata saya masi mengalami apa yg
dia sebut dengan 'umum' alias masi normal :D
saya rasa, memang akhir2 ini dunia serasa menekan saya lebih berat dari biasanya.
klo kata yaya:
"pikiran itu harus dibagi. ada yg emang harus dipikirin dan diberesin. tapi ada juga yg boleh dianggap sebagai 'bunga' dan dibiarkan gitu aja"
hmh...thanks sist, senang bisa mendapatkan pencerahan.
(^_^)
Yaya. mu nanya. kl orang suka lupa
n ketuker ttg 'hari' itu knp y?
Aq sering bgt ngalamin salah nyadar ini hari apa. hiks :(
yaya menjawab:
AKu jg sk ky gt fir, tp biasanya krn banyak pikiran.
Coba d km tandain, lupa hari biasanya wkt km ngrasa ap?
Kl janjian sama pacar pasti ga lupa...
fira said:
ha..ha.. gubrak. pas apa yah. hi..hi.. iya jg si.
stres aja kali. hmh... Alhamdulilah d.
kirain gangguan jiwa berat ;p
yaya said:
ha..ha..y ampun neng. itu umum lg...
hmh...stelah berkonsultasi dengan yaya sang psikolog,
sedikit lega lah hati ini. ternyata saya masi mengalami apa yg
dia sebut dengan 'umum' alias masi normal :D
saya rasa, memang akhir2 ini dunia serasa menekan saya lebih berat dari biasanya.
klo kata yaya:
"pikiran itu harus dibagi. ada yg emang harus dipikirin dan diberesin. tapi ada juga yg boleh dianggap sebagai 'bunga' dan dibiarkan gitu aja"
hmh...thanks sist, senang bisa mendapatkan pencerahan.
(^_^)
11/08/2008
Mendadak Nyanyi! ;p
Animal Instinct
by Cranberries
Suddenly something has happened to me
As I was having my cup of tea
Suddenly I was feeling depressed
I was utterly and totally stressed
Do you know you made me cry
Do you know you made me die
And the thing that gets to me
Is you'll never really see
And the thing that freaks me out
Is I'll always be in doubt
It is a lovely thing that we have
It is a lovely thing that we
It is a lovely thing, the animal The animal instinct
So take my hands and come with me
We will change reality
So take my hands and we will pray
They won't take you away
They will never make me cry, no
They will never make me die
And the thing that gets to me
Is you'll never really see
And the thing that freaks me out
Is I'll always be in doubt
The animal, the animal, the animal instinct in me
It's the animal, the animal, the animal instinct in me
It's the animal, it's the animal,It's the animal instinct in me
by Cranberries
Suddenly something has happened to me
As I was having my cup of tea
Suddenly I was feeling depressed
I was utterly and totally stressed
Do you know you made me cry
Do you know you made me die
And the thing that gets to me
Is you'll never really see
And the thing that freaks me out
Is I'll always be in doubt
It is a lovely thing that we have
It is a lovely thing that we
It is a lovely thing, the animal The animal instinct
So take my hands and come with me
We will change reality
So take my hands and we will pray
They won't take you away
They will never make me cry, no
They will never make me die
And the thing that gets to me
Is you'll never really see
And the thing that freaks me out
Is I'll always be in doubt
The animal, the animal, the animal instinct in me
It's the animal, the animal, the animal instinct in me
It's the animal, it's the animal,It's the animal instinct in me
10/26/2008
Kontroversi Hadits "Usia Pernikahan Aisyah"
PERNIKAHAN NABI DENGAN AISYAH
Mitos Kuno Tentang Usia Pernikahan Siti Aisyah RA
Seorang teman kristen suatu kali bertanya kepada saya, "Akankah anda menikahkan saudara perempuanmu yang berumur 7 tahun dengan seorang tua berumur 50 tahun?" Saya terdiam.
Dia melanjutkan, "Jika anda tidak akan melakukannya, bagaimana bisa anda menyetujui pernikahan gadis polos berumur 7 tahun, Aisyah, dengan Nabi anda?" Saya katakan padanya, "Saya tidak punya jawaban untuk pertanyaan anda pada saat ini." Teman saya tersenyum dan meninggalkan saya dengan guncangan dalam batin saya akan agama saya.
Kebanyakan muslim menjawab bahwa pernikahan seperti itu diterima masyarakat pada saat itu. Jika tidak, orang-orang akan merasa keberatan dengan pernikahan Nabi saw dengan Aisyah.
Bagaimanapun, penjelasan seperti ini akan mudah menipu bagi orang-orang yang naif dalam mempercayainya. Tetapi, saya tidak cukup puas dengan penjelasan seperti itu.
Nabi merupakan manusia tauladan, Semua tindakannya paling patut dicontoh sehingga kita, Muslim dapat meneladaninya. Bagaimaanpun, kebanyakan orang di Islamic Center of Toledo, termasuk saya, Tidak akan berpikir untuk menunangkan saudara perempuan kita yang berumur 7 tahun dengan seorang laki-laki berumur 50 tahun. Jika orang tua setuju dengan pernikahan seperti itu, kebanyakan orang, walaupun tidak semuanya, akan memandang rendah terhadap orang tua dan suami tua tersebut.
Tahun 1923, pencatat pernikahan di Mesir diberi intruksi untuk menolak pendaftaran dan menolak mengeluarkan surat nikah bagi calon suami berumur di bawah 18 tahun, dan calon isteri dibawah 16 tahun. Tahun 1931, Sidang dalam oraganisasi-oraganisi hukum dan syariah menetapkan untuk tidak merespon pernikahan bagi pasangan dengan umur diatas (Women in Muslim Family Law, John Esposito, 1982). Ini memperlihatkan bahwa walaupun di negara Mesir yang mayoritas Muslim pernikahan usia anak-anak adalah tidak dapat diterima.
Jadi, Saya percaya, tanpa bukti yang solidpun selain perhormatan saya terhadap Nabi, bahwa cerita pernikahan gadis brumur 7 tahun dengan Nabi berumur 50 tahun adalah mitos semata. Bagaimanapun perjalanan panjang saya dalam menyelelidiki kebenaran atas hal ini membuktikan intuisi saya benar adanya.
Nabi memang seorang yang gentleman. Dan dia tidak menikahi gadis polos berumur 7 atau 9 tahun. Umur Aisyah telah dicatat secara salah dalam literatur hadist. Lebih jauh, Saya pikir bahwa cerita yang menyebutkan hal ini sangatlah tidak bisa dipercaya.
Beberapa hadist (tradisi Nabi) yang menceritakan mengenai umur Aisyah pada saat pernikahannya dengan Nabi, hadist-hadist tersebut sangat bermasalah. Saya akan menyajikan beberapa bukti melawan khayalan yang diceritakan Hisham ibnu `Urwah dan untuk membersihkan nama Nabi dari sebutan seorang tua yang tidak bertanggung jawab yang menikahi gadis polos berumur 7 tahun.
Bukti #1: Pengujian Terhadap Sumber
Sebagian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di hadist yang semuanya diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari bapaknya, yang mana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal, sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn Anas, tidak menceritakan hal ini.
Asal dari riwayat ini adalah dari orang-orang Iraq, di mana Hisham tinggal disana dan pindah dari Medinah ke Iraq pada usia tua.
Tehzibu'l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat : " Hisham sangatbisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq " (Tehzi'bu'l-tehzi'b, Ibn Hajar Al-`asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th century. Vol 11, p.50).
Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq: " Saya pernah diberi tahu bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq" (Tehzi'b u'l-tehzi'b, IbnHajar Al- `asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, Vol.11, p. 50).
Mizanu'l-ai`tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat hadist Nabi saw mencatat: "Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami kemunduran yang mencolok" (Mizanu'l-ai`tidal, Al-Zahbi, Al-Maktabatu'l-athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, p. 301).
KESIMPULAN:
berdasarkan referensi ini, Ingatan Hisham sangatlah buruk dan
riwayatnya setelah pindah ke Iraq sangat tidak bisa dipercaya, sehingga riwayatnya mengenai umur pernikahan Aisyah adalah tidak kredibel.
KRONOLOGI: Adalah vital untuk mencatat dan mengingat tanggal penting dalam sejarah Islam:
Pra-610 M: Jahiliyah (pra-Islamic era) sebelum turun wahyu
610 M: turun wahyu pertama Abu Bakr menerima Islam
613 M: Nabi Muhammad mulai mengajar ke Masyarakat
615 M: Hijrah ke Abyssinia.
616 M: Umar bin al Khattab menerima Islam.
620 M: dikatakan Nabi meminang Aisyah
622 M: Hijrah ke Yathrib, kemudian dinamai Medina
623/624 M: dikatakan Nabi saw berumah tangga dengan Aisyah
Bukti #2: Meminang
Menurut Tabari (juga menurut Hisham ibn `Urwah, Ibn Hunbal and Ibn Sad), Aisyah dipinang pada usia 7 tahun dan mulai berumah tangga pada usia 9 tahun.
Tetapi, di bagian lain, Al-Tabari mengatakan: "Semua anak Abu Bakr (4 orang) dilahirkan pada masa jahiliyahh dari 2 isterinya " (Tarikhu'l-umam wa'l-mamlu'k, Al-Tabari (died 922), Vol. 4,p. 50, Arabic, Dara'l-fikr, Beirut, 1979).
Jika Aisyah dipinang 620M (Aisyah umur 7 tahun) dan berumah tangga tahun 623/624 M (usia 9 tahun), ini mengindikasikan bahwa Aisyah dilahirkan pada 613 M. Sehingga berdasarkan tulisan Al- Tabari, Aisyah seharusnya dilahirkan pada 613M, Yaitu 3 tahun sesudah masa Jahiliyahh usai (610 M).
Tabari juga menyatakan bahwa Aisyah dilahirkan pada saat Jahiliyah. Jika Aisyah dilahirkan pada era Jahiliyah, seharusnya minimal Aisyah berumur 14 tahun ketika dinikah. Tetapi intinya Tabari mengalami kontradiksi dalam periwayatannya.
KESIMPULAN: Al-Tabari tak reliable mengenai umur Aisyah ketika menikah.
Bukti # 3: Umur Aisyah jika dihubungkan dengan umur Fatimah
Menurut Ibn Hajar, "Fatima dilahirkan ketika Ka`bah dibangun kembali, ketika Nabi saw berusia 35 tahun... Fatimah 5 tahun lebih tua dari Aisyah" (Al-isabah fi tamyizi'l-sahabah, Ibn Hajar al-Asqalani, Vol. 4, p. 377, Maktabatu'l-Riyadh al-haditha, al-Riyadh,1978).
Jika Statement Ibn Hajar adalah factual, berarti Aisyah dilahirkan ketika Nabi berusia 40 tahun. Jika Aisyah dinikahi Nabi pada saat usia Nabi 52 tahun, maka usia Aisyah ketika menikah adalah 12 tahun.
KESIMPULAN:
Ibn Hajar, Tabari, Ibn Hisham, dan Ibn Humbal kontradiksi satu sama lain. Tetapi tampak nyata bahwa riwayat Aisyah menikah usia 7 tahun adalah mitos tak berdasar.
Bukti #4: Umur Aisyah dihitung dari umur Asma'
Menurut Abda'l-Rahman ibn abi zanna'd: "Asma lebih tua 10 tahun dibanding Aisyah (Siyar A`la'ma'l-nubala', Al-Zahabi, Vol. 2, p. 289, Arabic, Mu'assasatu'l-risalah, Beirut, 1992).
Menurut Ibn Kathir: "Asma lebih tua 10 tahun dari adiknya [Aisyah]"
(Al-Bidayah wa'l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 371,Dar al-fikr al-`arabi, Al-jizah, 1933).
Menurut Ibn Kathir: "Asma melihat pembunuhan anaknya pada tahun 73 H, dan 5 hari kemudian Asma meninggal. Menurut iwayat lainya, dia meninggal 10 atau 20 hari kemudian, atau beberapa hari lebih dari 20 hari, atau 100 hari kemudian. Riwayat yang paling kuat adalah 100 hari kemudian. Pada waktu Asma Meninggal, dia berusia 100 tahun" (Al-Bidayah wa'l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 372, Dar al-fikr al-`arabi, Al- jizah, 1933)
Menurut Ibn Hajar Al-Asqalani: "Asma hidup sampai 100 tahun dan meninggal pada 73 or 74 H." (Taqribu'l-tehzib, Ibn Hajar Al-Asqalani,p. 654, Arabic, Bab fi'l-nisa', al-harfu'l-alif, Lucknow).
Menurut sebagaian besar ahli sejarah, Asma, Saudara tertua dari Aisyah berselisih usia 10 tahun. Jika Asma wafat pada usia 100 tahun dia tahun 73 H, Asma seharusnya berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah 622M).
Jika Asma berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (ketika Aisyah berumah tangga), Aisyah seharusnya berusia 17 atau 18 tahun. Jadi, Aisyah, berusia 17 atau 18 tahun ketika hijrah pada taun dimana Aisyah berumah tangga.
Berdasarkan Hajar, Ibn Katir, and Abda'l-Rahman ibn abi zanna'd, usia Aisyah ketika beliau berumah tangga dengan Rasulullah adalah 19 atau 20 tahun.
Dalam bukti # 3, Ibn Hajar memperkirakan usia Aisyah 12 tahun dan dalam bukti #4 Ibn Hajar mengkontradiksi dirinya sendiri dengan pernyataannya usia Aisyah 17 atau 18 tahun. Jadi mana usia yang benar ? 12 atau 18..?
KESIMPULAN: Ibn Hajar tidak valid dalam periwayatan usia Aisyah.
Bukti #5: Perang BADAR dan UHUD
Sebuah riwayat mengenai partisipasi Aisyah dalam perang Badr dijabarkan dalam hadist Muslim, (Kitabu'l-jihad wa'l-siyar, Bab karahiyati'l-isti`anah fi'l-ghazwi bikafir). Aisyah, ketika menceritakan salah satu moment penting dalam perjalanan selama perang Badar, mengatakan: "ketika kita mencapai Shajarah". Dari pernyataan ini tampak jelas, Aisyah merupakan anggota perjalanan menuju Badar.
Sebuah riwayat mengenai pastisipasi Aisyah dalam Uhud tercatat dalam Bukhari (Kitabu'l-jihad wa'l-siyar, Bab Ghazwi'l-nisa' wa qitalihinnama`a'lrijal): "Anas mencatat bahwa pada hari Uhud, Orang-orang tidak dapat berdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim dari jauh, Mereka menyingsingkan sedikit pakaian-nya [untuk mencegah halangan gerak dalam perjalanan tsb]."
Lagi-lagi, hal ini menunjukkan bahwa Aisyah ikut berada dalam perang Uhud dan Badr.
Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabu'l-maghazi, Bab Ghazwati'l-khandaq wa hiya'l-ahza'b): "Ibn `Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengijinkan dirinya berpastisispasi dalam Uhud, pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15 tahun, Nabi mengijinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tsb."
Berdasarkan riwayat diatas, (a) anak-anak berusia dibawah 15 tahun akan dipulangkan dan tidak diperbolehkan ikut dalam perang, dan (b) Aisyahikut dalam perang badar dan Uhud
KESIMPULAN:
Aisyah ikut dalam perang Badar dan Uhud jelas mengindikasikan bahwa beliau tidak berusia 9 tahun ketika itu, tetapi minimal berusia 15 tahun. Disamping itu, wanita-wanita yang ikut menemani para pria dalam perang sudah seharusnya berfungsi untuk membantu, bukan untuk menambah beban bagi mereka. Ini merupakan bukti lain dari kontradiksi usia pernikahan Aisyah.
BUKTI #6: Surat al-Qamar (Bulan)
Menurut beberapa riwayat, Aisyah dilahirkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah. Tetapi menurut sumber lain dalam Bukhari, Aisyah tercatat mengatakan hal ini: "Saya seorang gadis muda(jariyah dalam bahasa arab)" ketika Surah Al-Qamar diturunkan(Sahih Bukhari, Kitabu'l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa'l-sa`atu adha' wa amarr).
Surat 54 dari Quran diturunkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah(The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), menunjukkan bahwa surat tsb diturunkan pada tahun 614 M. jika Aisyah memulai berumahtangga dengan Rasulullah pada usia 9 di tahun 623 M or 624 M, Aisyah masih bayi yang baru lahir (sibyah in Arabic) pada saat Surah Al-Qamar diturunkan. Menurut riwayat diatas, secara aktual tampak bahwa Aisyah adalah gadis muda, bukan bayi yang baru lahir
ketika pewahyuan Al-Qamar. Jariyah berarti gadis muda yang masih suka bermain (Lane's Arabic English Lexicon).
Jadi, Aisyah, telah menjadi jariyah bukan sibyah (bayi), jadi telah berusia 6-13 tahun pada saat turunnya surah Al-Qamar, dan oleh karena itu sudah pasti berusia 14-21 tahun ketika dinikah Nabi.
KESIMPULAN: Riwayat ini juga mengkontra riwayat pernikahan Aisyah yang berusia 9 tahun.
Bukti #7: Terminologi bahasa Arab
Menurut riwayat dari Ahmad ibn Hanbal, sesudah meninggalnya isteri pertama Rasulullah, Khadijah, Khaulah datang kepada Nabi dan menasehati Nabi untuk menikah lagi, Nabi bertanya kepadanya tentang pilihan yang ada di pikiran Khaulah. Khaulah berkata: "Anda dapat menikahi seorang gadis (bikr) atau seorang wanita yang pernah menikah (thayyib)".
Ketika Nabi bertanya tentang identitas gadis tersebut (bikr), Khaulah menyebutkan nama Aisyah.
Bagi orang yang paham bahasa Arab akan segera melihat bahwa kata bikr dalam bahasa Arab tidak digunakan untuk gadis belia berusia 9 tahun.
Kata yang tepat untuk gadis belia yang masih suka bermain-main adalah, seperti dinyatakan dimuka, adalah jariyah. Bikr disisi lain, digunakan untuk seorang wanita yang belum menikah serta belum punya pertautan pengalaman dengan pernikahan, sebagaimana kita pahami dalam bahasa Inggris "virgin".
Oleh karena itu, tampak jelas bahwa gadis belia 9 tahun bukanlah "wanita" (bikr) (Musnad Ahmad ibn Hanbal, Vol. 6, p. .210,Arabic, Dar Ihya al-turath
al-`arabi, Beirut).
Kesimpulan:
Arti literal dari kata, bikr (gadis), dalam hadist diatas adalah "wanita dewasa yang belum punya pengalaman sexual dalam pernikahan." Oleh karena itu, Aisyah adalah seorang wanita dewasa pada waktu menikahnya.
Bukti #8. Text Qur'an
Seluruh muslim setuju bahwa Quran adalah buku petunjuk. Jadi, kita perlu mencari petunjuk dari Qur'an untuk membersihkan kabut kebingungan yang diciptakan oleh para periwayat pada periode klasik Islam mengenai usia Aisyah dan pernikahannya. Apakah Quran mengijinkan atau melarang pernikahan dari gadis belia berusia 7 tahun?
Tak ada ayat yang secara eksplisit mengijinkan pernikahan seperti itu. Ada sebuah ayat, yang bagaimanapun, yang menuntun muslim dalam mendidik dan memperlakukan anak yatim. Petunjuk Qur'an mengenai perlakuan anak Yatim juga valid diaplikasikan ada anak kita sendiri sendiri.
Ayat tersebut mengatakan : Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik. (Qs. 4:5) Dan
ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kimpoi.
Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. ?? (Qs. 4:6)
Dalam hal seorang anak yang ditingal orang tuanya, Seorang muslim
diperintahkan untuk (a) memberi makan mereka, (b) memberi pakaian, (c) mendidik mereka, dan (d) menguji mereka thd kedewasaan "sampai usia menikah" sebelum mempercayakan mereka dalam pengelolaan keuangan.
Disini, ayat Qur'an menyatakan tentang butuhnya bukti yang teliti terhadap tingkat kedewasaan intelektual dan fisik melalui hasil test yang objektif sebelum memasuki usia nikah dan untuk mempercayakan pengelolaan harta-harta kepada mereka.
Dalam ayat yang sangat jelas diatas, tidak ada seorangpun dari muslim yang bertanggungjawab akan melakukan pengalihan pengelolaan keuangan pada seorang gadis belia berusia 7 tahun. Jika kita tidak bisa mempercayai gadis belia berusia 7 tahun dalam pengelolaan keuangan, Gadis tersebut secara tidak memenuhi syarat secara intelektual maupun fisik untuk menikah.
Ibn Hambal (Musnad Ahmad ibn Hambal, vol.6, p. 33 and 99) menyatakan bahwa Aisyah yang berusia 9 tahun lebih tertarik untuk bermain dengan mainannya daripada mengambil tugas sebagai isteri.
Oleh karena itu sangatlah sulit untuk mempercayai, bahwa Abu Bakar,seorang tokoh muslim, akan menunangkan anaknya yang masih belia berusia 7 taun dengan Nabi yang berusia 50 tahun.. Sama
sulitnya untuk membayangkan bahwa Nabi menikahi seorang gadis belia berusia 7 tahun.
Sebuah tugas penting lain dalam menjaga anak adalah mendidiknya. Marilah kita memunculkan sebuah pertanyaan,"berapa banyak di antara kita yang percaya bahwa kita dapat mendidik anak kita dengan hasil memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 atau 9 tahun?" Jawabannya adalah Nol besar.
Logika kita berkata, adalah tidak mungkin tugas mendidik anak kita dengan memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 tahun, lalu bagaimana mana mungkin kita percaya bahwa Aisyah telah dididik secara sempurna pada usia 7 tahun seperti diklaim sebagai usia pernikahannya?
Abu Bakr merupakan seorang yang jauh lebih bijaksana dari kita semua, Jadi dia akan merasa dalam hatinya bahwa Aisyah masih seorang anak-anak yang belum secara sempurna sebagaimana dinyatakan Qur'an. Abu Bakar tidak akan menikahkan Aisyah kepada seorangpun. Jika sebuah proposal pernikahan dari gadis belia dan belum terdidik secara memuaskan datang kepada Nabi, Beliau
akan menolak dengan tegas karena itu menentang hukum-hukum Quran.
KESIMPULAN: Pernikahan Aisyah pada usia 7 tahun akan menentang hukum kedewasaan yang dinyatakan Quran. Oleh karena itu, Cerita pernikahan Aisyah gadis belia berusia 7 tahun adalah mitos semata.
Bukti #9: Ijin dalam pernikahan
Seorang wanita harus ditanya dan diminta persetujuan agar pernikahan yang dia lakukan menjadi syah (Mishakat al Masabiah, translation by James Robson, Vol. I, p. 665). Secara Islami, persetujuan yang kredible dari seorang wanita merupakan syarat dasar bagi kesyahan sebuah pernikahan.
Dengan mengembangkan kondisi logis ini, persetujuan yang diberikan oleh gadis belum dewasa berusia 7 tahun tidak dapat diautorisasi sebagai validitas sebuah pernikahan.
Adalah tidak terbayangkan bahwa Abu Bakr, seorang laki-laki yang cerdas, akan berpikir dan mananggapi secara keras tentang persetujuan pernikahan gadis 7 tahun (anaknya sendiri) dengan seorang laki-laki berusia 50 tahun.
Serupa dengan ini, Nabi tidak mungkin menerima persetujuan dari seorang gadis yang menurut hadith dari Muslim, masih suka bermain-main dengan bonekanya ketika berumah tangga dengan Rasulullah.
KESIMPULAN:
Rasulullah tidak menikahi gadis berusia 7 tahun karena akan tidak memenuhi syarat dasar sebuah pernikahan islami tentang klausa persetujuan dari pihak isteri. Oleh karena itu, hanya ada satu kemungkinan Nabi menikahi Aisyah seorang wanita yang dewasa secara intelektual maupun fisik.
Summary:
Tidak ada tradisi Arab untuk menikahkan anak perempuan atau laki-laki yang berusia 9 tahun, Demikian juga tidak ada pernikahan Rasulullah SAW dan Aisyah ketika berusia 9 tahun. Orang-orang arab tidak pernah keberatan dengan pernikahan seperti ini, karena ini tak pernah terjadi sebagaimana isi beberapa riwayat.
Jelas nyata, riwayat pernikahan Aisyah pada usia 9 tahun oleh Hisham ibn `Urwah tidak bisa dianggap sebagai kebenaran, dan kontradisksi dengan riwayat-riwayat lain. Lebih jauh, tidak ada alasan yang nyata untuk menerima riwayat Hisham ibn `Urwah sebagai kebenaran ketika para pakar lain, termasuk Malik ibn Anas, melihat riwayat Hisham ibn `Urwah selama di Iraq adalah tidak reliable.
Pernyataan dari Tabari, Bukhari dan Muslim menunjukkan mereka kontradiksi satu sama lain mengenai usia menikah bagi Aisyah. Lebih jauh, beberapa pakar periwayat mengalami internal kontradiksi dengan riwayat-riwayatnya sendiri. Jadi, riwayat usia Aisyah 9 tahun ketika menikah adalah tidak reliable karena adanya kontradiksi yang nyata pada catatan klasik dari pakar sejarah Islam.
Oleh karena itu, tidak ada alasan absolut untuk menerima dan mempercayai usia Aisyah 9 tahun ketika menikah sebagai sebuah kebenaran disebabkan cukup banyak latar belakang untuk menolak riwayat tsb dan lebih layak disebut sebagai mitos semata. Lebih jauh, Qur'an menolak pernikahan gadis dan lelaki yang belum dewasa sebagaimana tidak layak membebankan kepada mereka tanggung jawab-tanggung jawab.
copas dr beberapa sumber yg kalau dikumpulkan akan menjadi banyak sekali…
(Sumber : http://tegakluruskelangit.blogspot.com/2008/10/kaum-liberalis-bahu-membahu-dengan_26.html)
Mitos Kuno Tentang Usia Pernikahan Siti Aisyah RA
Seorang teman kristen suatu kali bertanya kepada saya, "Akankah anda menikahkan saudara perempuanmu yang berumur 7 tahun dengan seorang tua berumur 50 tahun?" Saya terdiam.
Dia melanjutkan, "Jika anda tidak akan melakukannya, bagaimana bisa anda menyetujui pernikahan gadis polos berumur 7 tahun, Aisyah, dengan Nabi anda?" Saya katakan padanya, "Saya tidak punya jawaban untuk pertanyaan anda pada saat ini." Teman saya tersenyum dan meninggalkan saya dengan guncangan dalam batin saya akan agama saya.
Kebanyakan muslim menjawab bahwa pernikahan seperti itu diterima masyarakat pada saat itu. Jika tidak, orang-orang akan merasa keberatan dengan pernikahan Nabi saw dengan Aisyah.
Bagaimanapun, penjelasan seperti ini akan mudah menipu bagi orang-orang yang naif dalam mempercayainya. Tetapi, saya tidak cukup puas dengan penjelasan seperti itu.
Nabi merupakan manusia tauladan, Semua tindakannya paling patut dicontoh sehingga kita, Muslim dapat meneladaninya. Bagaimaanpun, kebanyakan orang di Islamic Center of Toledo, termasuk saya, Tidak akan berpikir untuk menunangkan saudara perempuan kita yang berumur 7 tahun dengan seorang laki-laki berumur 50 tahun. Jika orang tua setuju dengan pernikahan seperti itu, kebanyakan orang, walaupun tidak semuanya, akan memandang rendah terhadap orang tua dan suami tua tersebut.
Tahun 1923, pencatat pernikahan di Mesir diberi intruksi untuk menolak pendaftaran dan menolak mengeluarkan surat nikah bagi calon suami berumur di bawah 18 tahun, dan calon isteri dibawah 16 tahun. Tahun 1931, Sidang dalam oraganisasi-oraganisi hukum dan syariah menetapkan untuk tidak merespon pernikahan bagi pasangan dengan umur diatas (Women in Muslim Family Law, John Esposito, 1982). Ini memperlihatkan bahwa walaupun di negara Mesir yang mayoritas Muslim pernikahan usia anak-anak adalah tidak dapat diterima.
Jadi, Saya percaya, tanpa bukti yang solidpun selain perhormatan saya terhadap Nabi, bahwa cerita pernikahan gadis brumur 7 tahun dengan Nabi berumur 50 tahun adalah mitos semata. Bagaimanapun perjalanan panjang saya dalam menyelelidiki kebenaran atas hal ini membuktikan intuisi saya benar adanya.
Nabi memang seorang yang gentleman. Dan dia tidak menikahi gadis polos berumur 7 atau 9 tahun. Umur Aisyah telah dicatat secara salah dalam literatur hadist. Lebih jauh, Saya pikir bahwa cerita yang menyebutkan hal ini sangatlah tidak bisa dipercaya.
Beberapa hadist (tradisi Nabi) yang menceritakan mengenai umur Aisyah pada saat pernikahannya dengan Nabi, hadist-hadist tersebut sangat bermasalah. Saya akan menyajikan beberapa bukti melawan khayalan yang diceritakan Hisham ibnu `Urwah dan untuk membersihkan nama Nabi dari sebutan seorang tua yang tidak bertanggung jawab yang menikahi gadis polos berumur 7 tahun.
Bukti #1: Pengujian Terhadap Sumber
Sebagian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di hadist yang semuanya diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari bapaknya, yang mana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal, sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn Anas, tidak menceritakan hal ini.
Asal dari riwayat ini adalah dari orang-orang Iraq, di mana Hisham tinggal disana dan pindah dari Medinah ke Iraq pada usia tua.
Tehzibu'l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat : " Hisham sangatbisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq " (Tehzi'bu'l-tehzi'b, Ibn Hajar Al-`asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th century. Vol 11, p.50).
Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq: " Saya pernah diberi tahu bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq" (Tehzi'b u'l-tehzi'b, IbnHajar Al- `asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, Vol.11, p. 50).
Mizanu'l-ai`tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat hadist Nabi saw mencatat: "Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami kemunduran yang mencolok" (Mizanu'l-ai`tidal, Al-Zahbi, Al-Maktabatu'l-athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, p. 301).
KESIMPULAN:
berdasarkan referensi ini, Ingatan Hisham sangatlah buruk dan
riwayatnya setelah pindah ke Iraq sangat tidak bisa dipercaya, sehingga riwayatnya mengenai umur pernikahan Aisyah adalah tidak kredibel.
KRONOLOGI: Adalah vital untuk mencatat dan mengingat tanggal penting dalam sejarah Islam:
Pra-610 M: Jahiliyah (pra-Islamic era) sebelum turun wahyu
610 M: turun wahyu pertama Abu Bakr menerima Islam
613 M: Nabi Muhammad mulai mengajar ke Masyarakat
615 M: Hijrah ke Abyssinia.
616 M: Umar bin al Khattab menerima Islam.
620 M: dikatakan Nabi meminang Aisyah
622 M: Hijrah ke Yathrib, kemudian dinamai Medina
623/624 M: dikatakan Nabi saw berumah tangga dengan Aisyah
Bukti #2: Meminang
Menurut Tabari (juga menurut Hisham ibn `Urwah, Ibn Hunbal and Ibn Sad), Aisyah dipinang pada usia 7 tahun dan mulai berumah tangga pada usia 9 tahun.
Tetapi, di bagian lain, Al-Tabari mengatakan: "Semua anak Abu Bakr (4 orang) dilahirkan pada masa jahiliyahh dari 2 isterinya " (Tarikhu'l-umam wa'l-mamlu'k, Al-Tabari (died 922), Vol. 4,p. 50, Arabic, Dara'l-fikr, Beirut, 1979).
Jika Aisyah dipinang 620M (Aisyah umur 7 tahun) dan berumah tangga tahun 623/624 M (usia 9 tahun), ini mengindikasikan bahwa Aisyah dilahirkan pada 613 M. Sehingga berdasarkan tulisan Al- Tabari, Aisyah seharusnya dilahirkan pada 613M, Yaitu 3 tahun sesudah masa Jahiliyahh usai (610 M).
Tabari juga menyatakan bahwa Aisyah dilahirkan pada saat Jahiliyah. Jika Aisyah dilahirkan pada era Jahiliyah, seharusnya minimal Aisyah berumur 14 tahun ketika dinikah. Tetapi intinya Tabari mengalami kontradiksi dalam periwayatannya.
KESIMPULAN: Al-Tabari tak reliable mengenai umur Aisyah ketika menikah.
Bukti # 3: Umur Aisyah jika dihubungkan dengan umur Fatimah
Menurut Ibn Hajar, "Fatima dilahirkan ketika Ka`bah dibangun kembali, ketika Nabi saw berusia 35 tahun... Fatimah 5 tahun lebih tua dari Aisyah" (Al-isabah fi tamyizi'l-sahabah, Ibn Hajar al-Asqalani, Vol. 4, p. 377, Maktabatu'l-Riyadh al-haditha, al-Riyadh,1978).
Jika Statement Ibn Hajar adalah factual, berarti Aisyah dilahirkan ketika Nabi berusia 40 tahun. Jika Aisyah dinikahi Nabi pada saat usia Nabi 52 tahun, maka usia Aisyah ketika menikah adalah 12 tahun.
KESIMPULAN:
Ibn Hajar, Tabari, Ibn Hisham, dan Ibn Humbal kontradiksi satu sama lain. Tetapi tampak nyata bahwa riwayat Aisyah menikah usia 7 tahun adalah mitos tak berdasar.
Bukti #4: Umur Aisyah dihitung dari umur Asma'
Menurut Abda'l-Rahman ibn abi zanna'd: "Asma lebih tua 10 tahun dibanding Aisyah (Siyar A`la'ma'l-nubala', Al-Zahabi, Vol. 2, p. 289, Arabic, Mu'assasatu'l-risalah, Beirut, 1992).
Menurut Ibn Kathir: "Asma lebih tua 10 tahun dari adiknya [Aisyah]"
(Al-Bidayah wa'l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 371,Dar al-fikr al-`arabi, Al-jizah, 1933).
Menurut Ibn Kathir: "Asma melihat pembunuhan anaknya pada tahun 73 H, dan 5 hari kemudian Asma meninggal. Menurut iwayat lainya, dia meninggal 10 atau 20 hari kemudian, atau beberapa hari lebih dari 20 hari, atau 100 hari kemudian. Riwayat yang paling kuat adalah 100 hari kemudian. Pada waktu Asma Meninggal, dia berusia 100 tahun" (Al-Bidayah wa'l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 372, Dar al-fikr al-`arabi, Al- jizah, 1933)
Menurut Ibn Hajar Al-Asqalani: "Asma hidup sampai 100 tahun dan meninggal pada 73 or 74 H." (Taqribu'l-tehzib, Ibn Hajar Al-Asqalani,p. 654, Arabic, Bab fi'l-nisa', al-harfu'l-alif, Lucknow).
Menurut sebagaian besar ahli sejarah, Asma, Saudara tertua dari Aisyah berselisih usia 10 tahun. Jika Asma wafat pada usia 100 tahun dia tahun 73 H, Asma seharusnya berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah 622M).
Jika Asma berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (ketika Aisyah berumah tangga), Aisyah seharusnya berusia 17 atau 18 tahun. Jadi, Aisyah, berusia 17 atau 18 tahun ketika hijrah pada taun dimana Aisyah berumah tangga.
Berdasarkan Hajar, Ibn Katir, and Abda'l-Rahman ibn abi zanna'd, usia Aisyah ketika beliau berumah tangga dengan Rasulullah adalah 19 atau 20 tahun.
Dalam bukti # 3, Ibn Hajar memperkirakan usia Aisyah 12 tahun dan dalam bukti #4 Ibn Hajar mengkontradiksi dirinya sendiri dengan pernyataannya usia Aisyah 17 atau 18 tahun. Jadi mana usia yang benar ? 12 atau 18..?
KESIMPULAN: Ibn Hajar tidak valid dalam periwayatan usia Aisyah.
Bukti #5: Perang BADAR dan UHUD
Sebuah riwayat mengenai partisipasi Aisyah dalam perang Badr dijabarkan dalam hadist Muslim, (Kitabu'l-jihad wa'l-siyar, Bab karahiyati'l-isti`anah fi'l-ghazwi bikafir). Aisyah, ketika menceritakan salah satu moment penting dalam perjalanan selama perang Badar, mengatakan: "ketika kita mencapai Shajarah". Dari pernyataan ini tampak jelas, Aisyah merupakan anggota perjalanan menuju Badar.
Sebuah riwayat mengenai pastisipasi Aisyah dalam Uhud tercatat dalam Bukhari (Kitabu'l-jihad wa'l-siyar, Bab Ghazwi'l-nisa' wa qitalihinnama`a'lrijal): "Anas mencatat bahwa pada hari Uhud, Orang-orang tidak dapat berdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim dari jauh, Mereka menyingsingkan sedikit pakaian-nya [untuk mencegah halangan gerak dalam perjalanan tsb]."
Lagi-lagi, hal ini menunjukkan bahwa Aisyah ikut berada dalam perang Uhud dan Badr.
Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabu'l-maghazi, Bab Ghazwati'l-khandaq wa hiya'l-ahza'b): "Ibn `Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengijinkan dirinya berpastisispasi dalam Uhud, pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15 tahun, Nabi mengijinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tsb."
Berdasarkan riwayat diatas, (a) anak-anak berusia dibawah 15 tahun akan dipulangkan dan tidak diperbolehkan ikut dalam perang, dan (b) Aisyahikut dalam perang badar dan Uhud
KESIMPULAN:
Aisyah ikut dalam perang Badar dan Uhud jelas mengindikasikan bahwa beliau tidak berusia 9 tahun ketika itu, tetapi minimal berusia 15 tahun. Disamping itu, wanita-wanita yang ikut menemani para pria dalam perang sudah seharusnya berfungsi untuk membantu, bukan untuk menambah beban bagi mereka. Ini merupakan bukti lain dari kontradiksi usia pernikahan Aisyah.
BUKTI #6: Surat al-Qamar (Bulan)
Menurut beberapa riwayat, Aisyah dilahirkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah. Tetapi menurut sumber lain dalam Bukhari, Aisyah tercatat mengatakan hal ini: "Saya seorang gadis muda(jariyah dalam bahasa arab)" ketika Surah Al-Qamar diturunkan(Sahih Bukhari, Kitabu'l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa'l-sa`atu adha' wa amarr).
Surat 54 dari Quran diturunkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah(The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), menunjukkan bahwa surat tsb diturunkan pada tahun 614 M. jika Aisyah memulai berumahtangga dengan Rasulullah pada usia 9 di tahun 623 M or 624 M, Aisyah masih bayi yang baru lahir (sibyah in Arabic) pada saat Surah Al-Qamar diturunkan. Menurut riwayat diatas, secara aktual tampak bahwa Aisyah adalah gadis muda, bukan bayi yang baru lahir
ketika pewahyuan Al-Qamar. Jariyah berarti gadis muda yang masih suka bermain (Lane's Arabic English Lexicon).
Jadi, Aisyah, telah menjadi jariyah bukan sibyah (bayi), jadi telah berusia 6-13 tahun pada saat turunnya surah Al-Qamar, dan oleh karena itu sudah pasti berusia 14-21 tahun ketika dinikah Nabi.
KESIMPULAN: Riwayat ini juga mengkontra riwayat pernikahan Aisyah yang berusia 9 tahun.
Bukti #7: Terminologi bahasa Arab
Menurut riwayat dari Ahmad ibn Hanbal, sesudah meninggalnya isteri pertama Rasulullah, Khadijah, Khaulah datang kepada Nabi dan menasehati Nabi untuk menikah lagi, Nabi bertanya kepadanya tentang pilihan yang ada di pikiran Khaulah. Khaulah berkata: "Anda dapat menikahi seorang gadis (bikr) atau seorang wanita yang pernah menikah (thayyib)".
Ketika Nabi bertanya tentang identitas gadis tersebut (bikr), Khaulah menyebutkan nama Aisyah.
Bagi orang yang paham bahasa Arab akan segera melihat bahwa kata bikr dalam bahasa Arab tidak digunakan untuk gadis belia berusia 9 tahun.
Kata yang tepat untuk gadis belia yang masih suka bermain-main adalah, seperti dinyatakan dimuka, adalah jariyah. Bikr disisi lain, digunakan untuk seorang wanita yang belum menikah serta belum punya pertautan pengalaman dengan pernikahan, sebagaimana kita pahami dalam bahasa Inggris "virgin".
Oleh karena itu, tampak jelas bahwa gadis belia 9 tahun bukanlah "wanita" (bikr) (Musnad Ahmad ibn Hanbal, Vol. 6, p. .210,Arabic, Dar Ihya al-turath
al-`arabi, Beirut).
Kesimpulan:
Arti literal dari kata, bikr (gadis), dalam hadist diatas adalah "wanita dewasa yang belum punya pengalaman sexual dalam pernikahan." Oleh karena itu, Aisyah adalah seorang wanita dewasa pada waktu menikahnya.
Bukti #8. Text Qur'an
Seluruh muslim setuju bahwa Quran adalah buku petunjuk. Jadi, kita perlu mencari petunjuk dari Qur'an untuk membersihkan kabut kebingungan yang diciptakan oleh para periwayat pada periode klasik Islam mengenai usia Aisyah dan pernikahannya. Apakah Quran mengijinkan atau melarang pernikahan dari gadis belia berusia 7 tahun?
Tak ada ayat yang secara eksplisit mengijinkan pernikahan seperti itu. Ada sebuah ayat, yang bagaimanapun, yang menuntun muslim dalam mendidik dan memperlakukan anak yatim. Petunjuk Qur'an mengenai perlakuan anak Yatim juga valid diaplikasikan ada anak kita sendiri sendiri.
Ayat tersebut mengatakan : Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik. (Qs. 4:5) Dan
ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kimpoi.
Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. ?? (Qs. 4:6)
Dalam hal seorang anak yang ditingal orang tuanya, Seorang muslim
diperintahkan untuk (a) memberi makan mereka, (b) memberi pakaian, (c) mendidik mereka, dan (d) menguji mereka thd kedewasaan "sampai usia menikah" sebelum mempercayakan mereka dalam pengelolaan keuangan.
Disini, ayat Qur'an menyatakan tentang butuhnya bukti yang teliti terhadap tingkat kedewasaan intelektual dan fisik melalui hasil test yang objektif sebelum memasuki usia nikah dan untuk mempercayakan pengelolaan harta-harta kepada mereka.
Dalam ayat yang sangat jelas diatas, tidak ada seorangpun dari muslim yang bertanggungjawab akan melakukan pengalihan pengelolaan keuangan pada seorang gadis belia berusia 7 tahun. Jika kita tidak bisa mempercayai gadis belia berusia 7 tahun dalam pengelolaan keuangan, Gadis tersebut secara tidak memenuhi syarat secara intelektual maupun fisik untuk menikah.
Ibn Hambal (Musnad Ahmad ibn Hambal, vol.6, p. 33 and 99) menyatakan bahwa Aisyah yang berusia 9 tahun lebih tertarik untuk bermain dengan mainannya daripada mengambil tugas sebagai isteri.
Oleh karena itu sangatlah sulit untuk mempercayai, bahwa Abu Bakar,seorang tokoh muslim, akan menunangkan anaknya yang masih belia berusia 7 taun dengan Nabi yang berusia 50 tahun.. Sama
sulitnya untuk membayangkan bahwa Nabi menikahi seorang gadis belia berusia 7 tahun.
Sebuah tugas penting lain dalam menjaga anak adalah mendidiknya. Marilah kita memunculkan sebuah pertanyaan,"berapa banyak di antara kita yang percaya bahwa kita dapat mendidik anak kita dengan hasil memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 atau 9 tahun?" Jawabannya adalah Nol besar.
Logika kita berkata, adalah tidak mungkin tugas mendidik anak kita dengan memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 tahun, lalu bagaimana mana mungkin kita percaya bahwa Aisyah telah dididik secara sempurna pada usia 7 tahun seperti diklaim sebagai usia pernikahannya?
Abu Bakr merupakan seorang yang jauh lebih bijaksana dari kita semua, Jadi dia akan merasa dalam hatinya bahwa Aisyah masih seorang anak-anak yang belum secara sempurna sebagaimana dinyatakan Qur'an. Abu Bakar tidak akan menikahkan Aisyah kepada seorangpun. Jika sebuah proposal pernikahan dari gadis belia dan belum terdidik secara memuaskan datang kepada Nabi, Beliau
akan menolak dengan tegas karena itu menentang hukum-hukum Quran.
KESIMPULAN: Pernikahan Aisyah pada usia 7 tahun akan menentang hukum kedewasaan yang dinyatakan Quran. Oleh karena itu, Cerita pernikahan Aisyah gadis belia berusia 7 tahun adalah mitos semata.
Bukti #9: Ijin dalam pernikahan
Seorang wanita harus ditanya dan diminta persetujuan agar pernikahan yang dia lakukan menjadi syah (Mishakat al Masabiah, translation by James Robson, Vol. I, p. 665). Secara Islami, persetujuan yang kredible dari seorang wanita merupakan syarat dasar bagi kesyahan sebuah pernikahan.
Dengan mengembangkan kondisi logis ini, persetujuan yang diberikan oleh gadis belum dewasa berusia 7 tahun tidak dapat diautorisasi sebagai validitas sebuah pernikahan.
Adalah tidak terbayangkan bahwa Abu Bakr, seorang laki-laki yang cerdas, akan berpikir dan mananggapi secara keras tentang persetujuan pernikahan gadis 7 tahun (anaknya sendiri) dengan seorang laki-laki berusia 50 tahun.
Serupa dengan ini, Nabi tidak mungkin menerima persetujuan dari seorang gadis yang menurut hadith dari Muslim, masih suka bermain-main dengan bonekanya ketika berumah tangga dengan Rasulullah.
KESIMPULAN:
Rasulullah tidak menikahi gadis berusia 7 tahun karena akan tidak memenuhi syarat dasar sebuah pernikahan islami tentang klausa persetujuan dari pihak isteri. Oleh karena itu, hanya ada satu kemungkinan Nabi menikahi Aisyah seorang wanita yang dewasa secara intelektual maupun fisik.
Summary:
Tidak ada tradisi Arab untuk menikahkan anak perempuan atau laki-laki yang berusia 9 tahun, Demikian juga tidak ada pernikahan Rasulullah SAW dan Aisyah ketika berusia 9 tahun. Orang-orang arab tidak pernah keberatan dengan pernikahan seperti ini, karena ini tak pernah terjadi sebagaimana isi beberapa riwayat.
Jelas nyata, riwayat pernikahan Aisyah pada usia 9 tahun oleh Hisham ibn `Urwah tidak bisa dianggap sebagai kebenaran, dan kontradisksi dengan riwayat-riwayat lain. Lebih jauh, tidak ada alasan yang nyata untuk menerima riwayat Hisham ibn `Urwah sebagai kebenaran ketika para pakar lain, termasuk Malik ibn Anas, melihat riwayat Hisham ibn `Urwah selama di Iraq adalah tidak reliable.
Pernyataan dari Tabari, Bukhari dan Muslim menunjukkan mereka kontradiksi satu sama lain mengenai usia menikah bagi Aisyah. Lebih jauh, beberapa pakar periwayat mengalami internal kontradiksi dengan riwayat-riwayatnya sendiri. Jadi, riwayat usia Aisyah 9 tahun ketika menikah adalah tidak reliable karena adanya kontradiksi yang nyata pada catatan klasik dari pakar sejarah Islam.
Oleh karena itu, tidak ada alasan absolut untuk menerima dan mempercayai usia Aisyah 9 tahun ketika menikah sebagai sebuah kebenaran disebabkan cukup banyak latar belakang untuk menolak riwayat tsb dan lebih layak disebut sebagai mitos semata. Lebih jauh, Qur'an menolak pernikahan gadis dan lelaki yang belum dewasa sebagaimana tidak layak membebankan kepada mereka tanggung jawab-tanggung jawab.
copas dr beberapa sumber yg kalau dikumpulkan akan menjadi banyak sekali…
(Sumber : http://tegakluruskelangit.blogspot.com/2008/10/kaum-liberalis-bahu-membahu-dengan_26.html)
10/19/2008
Tembokku, Menjulang Mencakar Langit
Pagi yang cerah
Berbanding terbalik dengan aura
Yang mendung
Terpekur sendiri di ruang kecil ini
Berteman internet & suara sang rocker yang telah almarhum
Yang bergaung kencang di seluruh ruang hati
Ku bangun tembok ku
Setinggi bintang dilangit
Setebal awan diangkasa
Tak ada yang kuperbolehkan masuk ke dalam sini
Aku hanya ingin sendiri!!!
dalam 'tembok'ku...
Sendiri di dalam sini
Berteman dan berdamai dengan hati nurani
Berhenti sejenak dari segala penat
Sendiri...ya, hanya sendiri dalam tembok ini
na..na..na...na....
dan Gito Rollies feat Gigi, setia menemani
cinta yang tulus di dalam hatiku
telah bersemi karenaMu
hati yang suram kini tiada lagi
tlah bersinar karenaMu
biarkan hujan membasahi bumi
atau bulan yang tiada berseri
namun jangan kau biarkan cintaku
yang tulus suci hanya padaMu
semua yang ada padaMu
ohh...
membuat diriku tiada berdaya
hanyalah bagimu untukMu Tuhanku
seluruh hidupku
semua yang ada padaMu
ohh...
membuat diriku tiada berdaya
hanyalah bagimu untukMu Tuhanku
seluruh hidup dan cintaku
Pagi di Bekasi, 19 okt '08
Berbanding terbalik dengan aura
Yang mendung
Terpekur sendiri di ruang kecil ini
Berteman internet & suara sang rocker yang telah almarhum
Yang bergaung kencang di seluruh ruang hati
Ku bangun tembok ku
Setinggi bintang dilangit
Setebal awan diangkasa
Tak ada yang kuperbolehkan masuk ke dalam sini
Aku hanya ingin sendiri!!!
dalam 'tembok'ku...
Sendiri di dalam sini
Berteman dan berdamai dengan hati nurani
Berhenti sejenak dari segala penat
Sendiri...ya, hanya sendiri dalam tembok ini
na..na..na...na....
dan Gito Rollies feat Gigi, setia menemani
cinta yang tulus di dalam hatiku
telah bersemi karenaMu
hati yang suram kini tiada lagi
tlah bersinar karenaMu
biarkan hujan membasahi bumi
atau bulan yang tiada berseri
namun jangan kau biarkan cintaku
yang tulus suci hanya padaMu
semua yang ada padaMu
ohh...
membuat diriku tiada berdaya
hanyalah bagimu untukMu Tuhanku
seluruh hidupku
semua yang ada padaMu
ohh...
membuat diriku tiada berdaya
hanyalah bagimu untukMu Tuhanku
seluruh hidup dan cintaku
Pagi di Bekasi, 19 okt '08
10/15/2008
Kesempurnaan dalam Memahami
"Nggak ada manusia yg sempurna,
kita lah yg harus bersikap sempurna
dalam menghadapi setiap kekurangan orang lain..."
begitulah. salah satu statement yg akhir2 ini
slalu saja meluncur manis dari bibir seorang bidadari dunia,
bunda ku.... (^_^)
terkadang kita menilai kekurangan-kekurangan orang lain
maupun kekurangan-kekurangan diri kita sendiri
tak ada habisnya memang
karna itulah fitrahnya manusia
mau bagaimana lagi...
'lha wong udah bawaan orok'
gitu kali yah kasarnya ;p
Kejadian pahit di masa lampau
mengajariku banyak hal
mungkin awalnya aku merasa
dipaksa bersabar
dipaksa tuk ikhlas
dipaksa tuk selalu mencoba tuk memahami...
[yg memaksa -> keadaan]
tapi, akhirnya ku merasakan
betapa kesabaran, keihklasan, dan memahami,
memang berbuah manis
meskipun perjuangan kearah sana sangat panjang....
Paling tidak, buah manis itu berbentuk
sebuah ketenangan nurani
ikhlas
nothing to lose
'zero mind'
totalitas dalam bertindak
dan jangan pernah mengharapkan apapun!!!!
Bekasi, 15 oktober '08
kita lah yg harus bersikap sempurna
dalam menghadapi setiap kekurangan orang lain..."
begitulah. salah satu statement yg akhir2 ini
slalu saja meluncur manis dari bibir seorang bidadari dunia,
bunda ku.... (^_^)
terkadang kita menilai kekurangan-kekurangan orang lain
maupun kekurangan-kekurangan diri kita sendiri
tak ada habisnya memang
karna itulah fitrahnya manusia
mau bagaimana lagi...
'lha wong udah bawaan orok'
gitu kali yah kasarnya ;p
Kejadian pahit di masa lampau
mengajariku banyak hal
mungkin awalnya aku merasa
dipaksa bersabar
dipaksa tuk ikhlas
dipaksa tuk selalu mencoba tuk memahami...
[yg memaksa -> keadaan]
tapi, akhirnya ku merasakan
betapa kesabaran, keihklasan, dan memahami,
memang berbuah manis
meskipun perjuangan kearah sana sangat panjang....
Paling tidak, buah manis itu berbentuk
sebuah ketenangan nurani
ikhlas
nothing to lose
'zero mind'
totalitas dalam bertindak
dan jangan pernah mengharapkan apapun!!!!
Bekasi, 15 oktober '08
10/12/2008
Cinta itu Memberi - Gratis, & Memahami
Seseorang yg bisa dikatakan senior
menasehatiku panjang lebar tentang apa itu cinta.
Memberi - Gratis - Memahami
tiga kalimat itulah inti percakapan panjang lebar itu.
"Cinta itu memberi, Fir... tanpa pamrih [gratis]. Jangan pernah berharap
bahwa pasangan harus mengikuti apa yang kita mau. Jangan berharap
bahwa dia harus memenuhi kebutuhan kita..." begitu kira2 inti kata-katanya.
Esensi dari sebuah hubungan adalah memahami.
Jangan jadikan dia alat untuk memenuhi keinginan kita.
Misal, cemburu.
Ketika kita cemburu, kita tak ingin pasangan kita dekat dengan lawan jenisnya yang lain.
Selain kita.
Ketika kita tidak ingin dia dekat dengan orang lain selain kita, itu adalah kebutuhan kita.
Jangan paksa dia untuk memenuhi kebutuhan kita.
Jangan berharap dia berubah seperti yang kita mau.
Itu bukan hakikat sebuah hubungan....
Intinya berhubungan itu kan "Memahami"
"Cinta itu Gratis, Fir.... Cinta itu GRATIS!" ia menegaskan berkali-kali
kata-katanya terngiang-ngiang dikepalaku hingga detik ini
Ya, mungkin aku pernah menjalani hubungan yang childish
Terlalu berharap banyak...
dan aku pun telah belajar banyak dari kejadian-kejadian itu...
AKu merasa muak dengan orang yang mengeluarkan kata-kata
"masih mau mencari yang lebih baik.."
kadang aku berfikir ekstrim terhadap orang seperti itu
"APAKAH KAMU SESEMPURNA ITU SEHINGGA TERUS SAJA MENCARI YANG LEBIH BAIK..?", batinku.
"Apakah kamu tak tahu makna kata "LEBIH"
sehingga kamu menganggap, dengan berpegang pada
'mencari yang LEBIH baik" itu,
suatu saat kamu akan menemukannya..?"
LEBIH-LEBIH-dan LEBIH
tak akan pernah ada habisnya
tak akan pernah ada hentinya
Bahkan para rasul & malaikat pun tidak sempurna!!!
"BERSYUKURLAH dengan yang kamu miliki, sehingga Allah SWT akan menambah kenikmatan bagimu.."
tidakkah kamu ingat janji Allah itu....?????
Ya..cinta memang gratis...
jangan pernah berharap apapun padanya...
Ikhlaskanlah... maka Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi kita :)
menasehatiku panjang lebar tentang apa itu cinta.
Memberi - Gratis - Memahami
tiga kalimat itulah inti percakapan panjang lebar itu.
"Cinta itu memberi, Fir... tanpa pamrih [gratis]. Jangan pernah berharap
bahwa pasangan harus mengikuti apa yang kita mau. Jangan berharap
bahwa dia harus memenuhi kebutuhan kita..." begitu kira2 inti kata-katanya.
Esensi dari sebuah hubungan adalah memahami.
Jangan jadikan dia alat untuk memenuhi keinginan kita.
Misal, cemburu.
Ketika kita cemburu, kita tak ingin pasangan kita dekat dengan lawan jenisnya yang lain.
Selain kita.
Ketika kita tidak ingin dia dekat dengan orang lain selain kita, itu adalah kebutuhan kita.
Jangan paksa dia untuk memenuhi kebutuhan kita.
Jangan berharap dia berubah seperti yang kita mau.
Itu bukan hakikat sebuah hubungan....
Intinya berhubungan itu kan "Memahami"
"Cinta itu Gratis, Fir.... Cinta itu GRATIS!" ia menegaskan berkali-kali
kata-katanya terngiang-ngiang dikepalaku hingga detik ini
Ya, mungkin aku pernah menjalani hubungan yang childish
Terlalu berharap banyak...
dan aku pun telah belajar banyak dari kejadian-kejadian itu...
AKu merasa muak dengan orang yang mengeluarkan kata-kata
"masih mau mencari yang lebih baik.."
kadang aku berfikir ekstrim terhadap orang seperti itu
"APAKAH KAMU SESEMPURNA ITU SEHINGGA TERUS SAJA MENCARI YANG LEBIH BAIK..?", batinku.
"Apakah kamu tak tahu makna kata "LEBIH"
sehingga kamu menganggap, dengan berpegang pada
'mencari yang LEBIH baik" itu,
suatu saat kamu akan menemukannya..?"
LEBIH-LEBIH-dan LEBIH
tak akan pernah ada habisnya
tak akan pernah ada hentinya
Bahkan para rasul & malaikat pun tidak sempurna!!!
"BERSYUKURLAH dengan yang kamu miliki, sehingga Allah SWT akan menambah kenikmatan bagimu.."
tidakkah kamu ingat janji Allah itu....?????
Ya..cinta memang gratis...
jangan pernah berharap apapun padanya...
Ikhlaskanlah... maka Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi kita :)
10/11/2008
Silaturahmi ke Kebayoran Lama
Kemarin [jumat,10 okt '08], aku bertandang ke KONTAN
bertepatan dengan acara ultah ke-12 Tabloid KONTAN.
Senang rasanya merasakan kembali atmosfirnya
Bertemu teman-teman, redaktur, mantan atasan ;p
Tak banyak yang ku lakukan disana
Hanya menyalami satu-satu setiap orang yang kutemui
[hampir smuanya kali...:D]
Bersilaturahmi sekaligus memanfaatkan moment syawalan...
Ada yg kaget melihatku,
Ada yg komentar "ciyeh...cewek kantoran sekarang dandan". ha..ha.. ;p
Ada jg yg bikin sesi infotainment.... hi..hi... khas KONTAN bgt.
Banyak juga yg bilang "koq tambah kurus...???" [masa sih??]
Yang bikin heboh, ada yg ngomentar "sekarang makin wangi aja nih.." [dan diikuti heboh se ruangan-di daerah blok redaktur... ha..ha... ;p]
Hmh.diatas jam 7 malam itu.
Semua orang sedang dikejar deadline.
KONTAN tidak banyak berubah.
Masih nyaman...
Masih tempat kerja yg paling PW menurut ku.. :D
Merasakan kembali duduk di 'lounge' makan (yang AC ny maknyos, sambil liat LCD ntah apa tuh acaranya). sambil ngobrol dengan mbak ika, mbak tanti, mas asnil yg sibuk bikin GOSIPPPPPP... en beberapa orang lainnya...
Beberapa kawan yg semakin item. he...he...
Ipeh n rella yg tampak makin makmur :D
Hampir stiap orang pegang HP E71 jatah kantor, dan sibuk curhat : 'iya nih sekarang kebanyakan hp jadi ribet' . hi..hi.. ;p
Mas umar yang ngasi kabar klo istrinya udah 'isi' satu stengah bulan.. [smoga lancar sampe persalinan...]
Mbak ika yang lagi hamil 10 minggu, tapi malah makin kuruZ... [makan yg banyak Mbak....]
Mbak lia yg dulu tomboy, skarang lebih feminim dengan gaya rambut baru nya yg 'segi' sebahu dan digerai... [gitu dunk, lebih cantik ;)]
Sempet pepotoan sama rella n eflin.. de el el...
Ktemu mas-mas OB yg slalu mensupport kebutuhan perut kami-kami di KONTAN [maap klo pesen makanan suka rewel. he..he...]
Papa marga yang masi kalem... n say thanks to me atas kiriman sms pantun ku waktu lebaran;p
Mbak mesti yg masi sibuk ngedit-ngedit tulisan [tapi sambil nyomot brownies ku jg sih :D .]
Mas arif yg makin chubby. ha..ha.. :D
Mbak titis yg tetep tenang dan tidak menarik 'reksadana' nya sambil tenang-tenang aja meskipun bursa anjlok ;p
Ayah kuwh - mas wawan ;p, yg ternyata ngeMC ny gokil jg...
Wah..wah..banyak lha yg ku kunjungi..
Mengamati meja kerja ku waktu itu...
Tempelan tulisan "YOU" yg memotivasi, yg ku print dan ku tempel di Hard disk kompie sebelah kiri, masih ada di tempatnya!
Tempelan doa orang yg terzholimi [hi..hi..berlebihan;p], masih pula menempel manis di layar monitor!
Thanks bro.. (waduh sempet kenalan tapi lupa namanya, cowok yg skarang nempatin meja ku)
tempelan nya masi bertengger disitu :D
He..he... senangnya menghirup kembali atmosfir KONTAN
Meskipun cuma sebentar...
(^_^)
bertepatan dengan acara ultah ke-12 Tabloid KONTAN.
Senang rasanya merasakan kembali atmosfirnya
Bertemu teman-teman, redaktur, mantan atasan ;p
Tak banyak yang ku lakukan disana
Hanya menyalami satu-satu setiap orang yang kutemui
[hampir smuanya kali...:D]
Bersilaturahmi sekaligus memanfaatkan moment syawalan...
Ada yg kaget melihatku,
Ada yg komentar "ciyeh...cewek kantoran sekarang dandan". ha..ha.. ;p
Ada jg yg bikin sesi infotainment.... hi..hi... khas KONTAN bgt.
Banyak juga yg bilang "koq tambah kurus...???" [masa sih??]
Yang bikin heboh, ada yg ngomentar "sekarang makin wangi aja nih.." [dan diikuti heboh se ruangan-di daerah blok redaktur... ha..ha... ;p]
Hmh.diatas jam 7 malam itu.
Semua orang sedang dikejar deadline.
KONTAN tidak banyak berubah.
Masih nyaman...
Masih tempat kerja yg paling PW menurut ku.. :D
Merasakan kembali duduk di 'lounge' makan (yang AC ny maknyos, sambil liat LCD ntah apa tuh acaranya). sambil ngobrol dengan mbak ika, mbak tanti, mas asnil yg sibuk bikin GOSIPPPPPP... en beberapa orang lainnya...
Beberapa kawan yg semakin item. he...he...
Ipeh n rella yg tampak makin makmur :D
Hampir stiap orang pegang HP E71 jatah kantor, dan sibuk curhat : 'iya nih sekarang kebanyakan hp jadi ribet' . hi..hi.. ;p
Mas umar yang ngasi kabar klo istrinya udah 'isi' satu stengah bulan.. [smoga lancar sampe persalinan...]
Mbak ika yang lagi hamil 10 minggu, tapi malah makin kuruZ... [makan yg banyak Mbak....]
Mbak lia yg dulu tomboy, skarang lebih feminim dengan gaya rambut baru nya yg 'segi' sebahu dan digerai... [gitu dunk, lebih cantik ;)]
Sempet pepotoan sama rella n eflin.. de el el...
Ktemu mas-mas OB yg slalu mensupport kebutuhan perut kami-kami di KONTAN [maap klo pesen makanan suka rewel. he..he...]
Papa marga yang masi kalem... n say thanks to me atas kiriman sms pantun ku waktu lebaran;p
Mbak mesti yg masi sibuk ngedit-ngedit tulisan [tapi sambil nyomot brownies ku jg sih :D .]
Mas arif yg makin chubby. ha..ha.. :D
Mbak titis yg tetep tenang dan tidak menarik 'reksadana' nya sambil tenang-tenang aja meskipun bursa anjlok ;p
Ayah kuwh - mas wawan ;p, yg ternyata ngeMC ny gokil jg...
Wah..wah..banyak lha yg ku kunjungi..
Mengamati meja kerja ku waktu itu...
Tempelan tulisan "YOU" yg memotivasi, yg ku print dan ku tempel di Hard disk kompie sebelah kiri, masih ada di tempatnya!
Tempelan doa orang yg terzholimi [hi..hi..berlebihan;p], masih pula menempel manis di layar monitor!
Thanks bro.. (waduh sempet kenalan tapi lupa namanya, cowok yg skarang nempatin meja ku)
tempelan nya masi bertengger disitu :D
He..he... senangnya menghirup kembali atmosfir KONTAN
Meskipun cuma sebentar...
(^_^)
'6 Taon Bekasi - Riau'
Sms dari adikku pada 7 Okt hari itu, membuatku kaget.
Betapa tidak, kabar terakhir, sahabatku [Indah] yg ada di Riau itu tak jadi ke Jakarta karna bapaknya masuk UGD.
Koq tau-tau dari rumah.... batinku.
Dengan perasaan sedikit bete karna dia kerumah ga bilang-bilang, ku tlp lah dia...
Dan ktika ku dengar suaranya di sebrang sana, heboh lah kami berdua [orang sekantor sampai tahu kalau aku hari itu janjian sama Indah ;p].
Aku heboh bilang bete, karna stelah 6 taun ga ketemu, tau2 dia kerumah disaat aku tidak berada disana [pas lagi kerjaaaaa].
Bete, stelah dia bilang, sebenarnya sudah di Jakarta sejak 1 oktober, dan sudah kerumah Ajeng [sahabatku yg satu lagi], tapi sampai detik itu aku justru baru tahu....
Dia bilang mau bikin kejutan....
Akh ya...aku memang benar-benar terkejut
APalagi ktika dia bilang "besok gw balik ke riau lagi, sa..." [she called me: rosa]
Dan dengan nada tambah bete aku berucap
ha..ha... akhirnya acara dadakan itu pun terjadi.
Malam itu juga, kami [n Ajeng juga tentunya] janjian ketemuan....
Aku pribadi tak begitu terkejut melihat perubahan fisiknya. Karena selama 6 tahun ini kami selalu tetap berhubungan. Baik itu melalui tlp, sms, e-mail, FS,
bahkan waktu awal-awal dia pindah sekeluarga ke Riau, kami surat-suratan! ;p
Yang berubah, mungkin karna dia sekarang sudah bawa buntut, alias 'suami' :D [poto kami bertiga diatas ini suaminya Indah yg jadi fotografernya;p]
Inilah misteri Illahi, Indah yg paling bontot diantara kami bertiga, justru nikah paling duluan!!
Dan dia yang dulunya paling kurus diantara kami bertiga, skarang jadi paling 'ndut'
he...he.... ;p ;p ;p
Blok M Plasa 7 oktober '08 malam itu, menjadi saksi pertemuan kami...
Kangen-kangenan, cerita-cerita, berisik... dan ga ketinggalan, foto-foto tentunya ;p
Hmh...Indahnya persahabatan...
Keep contact with your best friends!!! wherever they're...
10/04/2008
Laskar Pelangi - Semangat Belajar Sampai Mati
Subhanaallah...
Cerita Laskar Pelangi sungguh mengharu biru.
Inilah contoh karya terbaik anak bangsa
Baik itu penulis [Om Andrea Hirata] & Sutradara [Om Riri Riza]
Sungguh menginspirasi...
Beberapa pesan moral yang merasuk dalam sanubari...
Berikut beberapa list pesan moral "Laskar Pelangi" yang bisa kita ambil hikmahnya:
- Semangat belajar sampai keujung dunia, sampai akhir hayat
- Miskin tak menghalangi masuknya ilmu pengetahuan
- Miskin - tak berarti bodoh!
- Kebersamaan = persaudaraan
- Prestasi, tak selalu dapat diukur dengan angka & materi
- Semangat & optimis - dapat mematikan (atau mengalahkan) apapun yang kita anggap mustahil
- Jangan taruh cinta dan harapanmu pada sebuah kotak kapur.. [he.he...]
- Iklim berbagi ilmu pengetahuan (as we now @ knowledge management system)
Ada juga beberapa hal yang menarik. Misalnya Lintang yang sangat cerdas. Tapi karena nasib kurang berfihak padanya, tak bisa pula lah Ia menamatkan SD nya.
Sedangkan Ikal, yang biasa saja, jurstru bisa sekolah hingga ke Paris.
Hidup memang pahit....
Tapi Allah Maha adil. Yang otaknya tajam, akan mampu bertahan dalam keadaan apapun. Maka Lintang pun demikian.
Ikal, yang berotak biasa saja, diberi keberuntungan, hingga mampu ke Eropa. Suatu hal yang tak pernah Ia sangka...
The last but not least... & makes the deepest effect in my mind:
"Hidup adalah memberi sebanyak-banyaknya
Bukan menerima sebanyak-banyaknya"
Karya seni yang mengagumkan tak selamanya harus mengumbar 'pornografi&pornoaksi!". Laskar Pelangi telah membuktikannya!
(^_^)
Cerita Laskar Pelangi sungguh mengharu biru.
Inilah contoh karya terbaik anak bangsa
Baik itu penulis [Om Andrea Hirata] & Sutradara [Om Riri Riza]
Sungguh menginspirasi...
Beberapa pesan moral yang merasuk dalam sanubari...
Berikut beberapa list pesan moral "Laskar Pelangi" yang bisa kita ambil hikmahnya:
- Semangat belajar sampai keujung dunia, sampai akhir hayat
- Miskin tak menghalangi masuknya ilmu pengetahuan
- Miskin - tak berarti bodoh!
- Kebersamaan = persaudaraan
- Prestasi, tak selalu dapat diukur dengan angka & materi
- Semangat & optimis - dapat mematikan (atau mengalahkan) apapun yang kita anggap mustahil
- Jangan taruh cinta dan harapanmu pada sebuah kotak kapur.. [he.he...]
- Iklim berbagi ilmu pengetahuan (as we now @ knowledge management system)
Ada juga beberapa hal yang menarik. Misalnya Lintang yang sangat cerdas. Tapi karena nasib kurang berfihak padanya, tak bisa pula lah Ia menamatkan SD nya.
Sedangkan Ikal, yang biasa saja, jurstru bisa sekolah hingga ke Paris.
Hidup memang pahit....
Tapi Allah Maha adil. Yang otaknya tajam, akan mampu bertahan dalam keadaan apapun. Maka Lintang pun demikian.
Ikal, yang berotak biasa saja, diberi keberuntungan, hingga mampu ke Eropa. Suatu hal yang tak pernah Ia sangka...
The last but not least... & makes the deepest effect in my mind:
"Hidup adalah memberi sebanyak-banyaknya
Bukan menerima sebanyak-banyaknya"
Karya seni yang mengagumkan tak selamanya harus mengumbar 'pornografi&pornoaksi!". Laskar Pelangi telah membuktikannya!
(^_^)
Tanpa Macet, Sopir Gemuk!
Apa hubungan antara Macet vs Sopir Gemuk?
Ada.
Inilah statement yang spontan diucapkan Sopir kebanggaan kita.. (he..he..lebai deh...) Pak Solahudin.
Jumat,3 Okt '08 beliau seperti biasa, mengantarkan kami-kami ini ke kantor.
Berangkat dari Bulak Kapal-Bekasi, jam 5.35 pagi. Penumpang cuma 1, yaitu: saya seorang.
Karena orang-orang sebagian besar masih cuti lebaran.... [nasib anak baru, blom dapet jatah cuti].
Seperti inilah Bulak Kapal pagi itu ... [lihatlah gambar sebelah] --->
Sepiiii sekaliiii. Tanpa macet. Tanpa hiruk pikuk kendaraan & manusia yang biasanya setiap hari (ternyata) membuat pak sopir frustasi [stress syndrom on the road - red].
Pagi itu damai, aman, tentram... Dan pak sopir pun tersenyum bahagia... tertawa... hingga melontarkan kalimat:
"Kalau jalanan sepi begini tiap hari, sopir bisa gemuk"
Sambil menyunggingkan senyumnya dengan puassss.....
Dan hari itu pun berlalu.... ada tambahan beberapa penumpang lagi di depan. Tapi memang tak seramai hari kerja biasanya...
Hmh...ternyata macet sangat-sangat melelahkan bagi para pengendara...
9/30/2008
Mengharap HidayahNya
1 Syawal 1429 H
TIbatiba saja aku terjaga dari tidur lelapku
Melongok sekitar
akh, pukul 23.00 masih..
Sepi
Hampa...
Ya..ku rasa ada yang kurang disini
Kurangnya kehadiran seseorang
Yang seharusnya masih mendampingi kami smua disini..
Sedang apa ya Ia disana...
Apakah Ia baik-baik saja...
Apakah Ia sehat...
Apakah makannya terjaga...
Apakah tubuhnya terawat dengan baik...
emmhh....hanya mampu mendengar suaranya dari jauh saja...
Miris sekali rasanya hati ini...
Ia terdengar sangat tak berdaya
Ia menumpahkan segala keluh kesahnya padaku
"yah..itu pilihan hidupmu... batinku.."
sambil terus berharap
Allah membukakan hidayahNya...
Bekasi, 30 sept '08
11.25 PM
TIbatiba saja aku terjaga dari tidur lelapku
Melongok sekitar
akh, pukul 23.00 masih..
Sepi
Hampa...
Ya..ku rasa ada yang kurang disini
Kurangnya kehadiran seseorang
Yang seharusnya masih mendampingi kami smua disini..
Sedang apa ya Ia disana...
Apakah Ia baik-baik saja...
Apakah Ia sehat...
Apakah makannya terjaga...
Apakah tubuhnya terawat dengan baik...
emmhh....hanya mampu mendengar suaranya dari jauh saja...
Miris sekali rasanya hati ini...
Ia terdengar sangat tak berdaya
Ia menumpahkan segala keluh kesahnya padaku
"yah..itu pilihan hidupmu... batinku.."
sambil terus berharap
Allah membukakan hidayahNya...
Bekasi, 30 sept '08
11.25 PM
9/25/2008
Moment Langka di Cengkareng ;p
Makanannya sih biasa aja
Tempatnya juga biasa aja
Yg bikin istimewa, adalah kebersamaannya
Ketika silaturahmi terjalin kembali
Meski hanya sekedar 'ha-ha-hi-hi'
atau berbagi kabar saja...
Indah sekali rasanya...
Suatu saat nanti...
Akankah terulang lagi...?
Ntah lah..
Aku selalu merasa
Moment seperti ini langka
Bahagia sekali rasanya bisa berada di tengah teman-teman
Terlalu berlebihan mungkin...
Hanya saja, aku memang sudah lama sekali
Tak merasakan hal ini..
Sejak memasuki 'dunia nyata'
dimana profesionalisme kerja & ritme hidup begitu cepat
menuntutku untuk terus berlari mengejar waktu yang tak mau menunggu
Yah...moment berkumpul ramai seperti ini sungguh peristiwa langka bagiku
setidaknya dalam 1 tahun terakhir ini....
Thanks temans...
Kalian membangkitkan semangatku lagi.. ;p
Nice moment di Bandara Soekarno-Hatta
Tuyul-tuyul GMF nan ceria & narsis :D
Bekasi, 25 Sept 2008
09.21 PM
my lovely bed room
Tempatnya juga biasa aja
Yg bikin istimewa, adalah kebersamaannya
Ketika silaturahmi terjalin kembali
Meski hanya sekedar 'ha-ha-hi-hi'
atau berbagi kabar saja...
Indah sekali rasanya...
Suatu saat nanti...
Akankah terulang lagi...?
Ntah lah..
Aku selalu merasa
Moment seperti ini langka
Bahagia sekali rasanya bisa berada di tengah teman-teman
Terlalu berlebihan mungkin...
Hanya saja, aku memang sudah lama sekali
Tak merasakan hal ini..
Sejak memasuki 'dunia nyata'
dimana profesionalisme kerja & ritme hidup begitu cepat
menuntutku untuk terus berlari mengejar waktu yang tak mau menunggu
Yah...moment berkumpul ramai seperti ini sungguh peristiwa langka bagiku
setidaknya dalam 1 tahun terakhir ini....
Thanks temans...
Kalian membangkitkan semangatku lagi.. ;p
Nice moment di Bandara Soekarno-Hatta
Tuyul-tuyul GMF nan ceria & narsis :D
Bekasi, 25 Sept 2008
09.21 PM
my lovely bed room
9/24/2008
PaSkiBraKA - bukan paskibra [begitupun sebaliknya]
Hmhh...orang banyak yang salah menangkap maksud kata "PASKIBRAKA"
ada yang cerita... 'dulu saya juga paskibraka'
saya tanya balik : "paskibraka dimana?"
jawabnya: "di sekolah"
ada juga yg menjawab : "di kecamatan"
Walah... -dalem hati- GuBrak!
Tapi yang lebih memprihatinkan adalah,
Kebanyakan orang menganggap
PasKibrAkA -> hanya yang di bertugas di Istana!
Hmmhh..
baiklah, sebagai Paskibraka [2001],
Saya merasa berkewajiban tuk meluruskan perkara ini...
PASKIBRAKA = Pasukan Pengibar duplikat Bendera Pusaka
kenapa ada kata 'duplikat'
ya, karena bendera pusaka Indonesia yang asli, hanya dikibarkan
Pada Agustus 1945 saja
Waktu itu 'pasukan' nya hanya 3 orang (sampai saat ini banyak kontroversi ttg 3 orang tsb)
Paskibraka beberapa dekade belakangan berkembang
Umumnya terdiri dari 3 pasukan
Pasukan 17 [ tujuh belas '1' dan tujuh belas '2')
Pasukan 8 (disinilah pembawa & pengibar bendera berada)
Pasukan 45 (TNI/ABRI)
yang dikibarkan adalah duplikat bendera pusaka yang disebar ke seluruh propinsi, maupun kota/kabupaten yang ada di Indonesia.
Paskibraka itu ada TIGA tingkatan (berdasarkan tempat tugas)
- tingkat Kabupaten / Kota
- tingkat Propinsi
- tingkat Nasional
[jadi yg tingkat sekolah/tingkat kecamatan/ kelurahan, bukanlah Paskibraka]
status PASKIBRAKA itu hanya kita nikmati beberapa hari saja setelah dikukuhkan sebagai paskibraka, hingga kita selesai melaksanakan tugas (pengibaran&penurunan).
Selebihnya, status kita adalah "PURNA Paskibraka Indonesia" [PPI]
Ini terorganisir secara nasional, lho...
Malah sejak 2007, terjadi perbaikan pendataan anggota.
LH (Lencana Harian) hitam-kuning
Lambang Purna Paskibraka itu, teregistrasi per orang.
Jadi yang punya 'LH hitam' - begitu kita menyebutnya, itu sudah terdaftar di PPI pusat
Sedangkan anggota-anggota sebelumnya juga diperbaharui KTA (kartu tanda anggota)nya dan data nya sampai pula di pusat
Untuk menjadi Paskibraka ada berbagai tahapan seleksi
dari mulai 'hunting' di sekolah-sekolah
seleksi tingkat kota/kabupaten
seleksi lagi di tingkat propinsi
untuk kemudian tiap-tiap propinsi ini mngirimkan wakilnya
untuk bertugas di Istana
[saya pribadi mewakili kota bekasi-3 orang waktu itu- unt seleksi ke tingkat propinsi & nasional, tapi ga lolos. he..he...]
Hmmhhh kalau diingat-ingat, pendidikan jaman dulu memang menyiksa
tiap hari lari pagi keliling GOR buanyak bgt puterannya, sambil bawa tas karung isi 5kg pasir+aqua1,5L+bata2+bekel lainnya
berakrab dengan panas, aspal dan debu. jangan tanya, ni muka udah sering nyium aspal panas.
ngerayap di lapangan bola yg berwarna hijau, hanya karna bantuin temen nyari LH hijau nya yang hilang....
Latihan bawa baki pakai paving block 5 sisi, 2biji, ditaro diatas baki
gemeter sampai tangan mati rasa..diinjek2 aja ga terasa...
lari-lari...push up- bending... sampai berbagai siksaan fisik lainnya
tapi, disitulah nikmat & bangga nya menyandang nama Paskibraka.
Bahkan hingga hari ini, saya masih menitikkan air mata jika menyaksikan
adik-adik Paskibraka bertugas, diiringi Indonesia Raya yang berkumandang ke penjuru lapangan
Waktu itu memang dongkol sekali
Waktu itu memang sakit rasanya
Tapi begitu tugas pakai PDU 1
Nangiiissssssss denger Indonesia Raya itu....
Hmhh.... baiklah... kayaknya cukup deh penjelasannya....
Aku bangga menjadi Paskibraka
[cuma ada 1 di dunia lho.... cuma Indonesia yg punya istilah ini...] ;)
-narsis banget-
ada yang cerita... 'dulu saya juga paskibraka'
saya tanya balik : "paskibraka dimana?"
jawabnya: "di sekolah"
ada juga yg menjawab : "di kecamatan"
Walah... -dalem hati- GuBrak!
Tapi yang lebih memprihatinkan adalah,
Kebanyakan orang menganggap
PasKibrAkA -> hanya yang di bertugas di Istana!
Hmmhh..
baiklah, sebagai Paskibraka [2001],
Saya merasa berkewajiban tuk meluruskan perkara ini...
PASKIBRAKA = Pasukan Pengibar duplikat Bendera Pusaka
kenapa ada kata 'duplikat'
ya, karena bendera pusaka Indonesia yang asli, hanya dikibarkan
Pada Agustus 1945 saja
Waktu itu 'pasukan' nya hanya 3 orang (sampai saat ini banyak kontroversi ttg 3 orang tsb)
Paskibraka beberapa dekade belakangan berkembang
Umumnya terdiri dari 3 pasukan
Pasukan 17 [ tujuh belas '1' dan tujuh belas '2')
Pasukan 8 (disinilah pembawa & pengibar bendera berada)
Pasukan 45 (TNI/ABRI)
yang dikibarkan adalah duplikat bendera pusaka yang disebar ke seluruh propinsi, maupun kota/kabupaten yang ada di Indonesia.
Paskibraka itu ada TIGA tingkatan (berdasarkan tempat tugas)
- tingkat Kabupaten / Kota
- tingkat Propinsi
- tingkat Nasional
[jadi yg tingkat sekolah/tingkat kecamatan/ kelurahan, bukanlah Paskibraka]
status PASKIBRAKA itu hanya kita nikmati beberapa hari saja setelah dikukuhkan sebagai paskibraka, hingga kita selesai melaksanakan tugas (pengibaran&penurunan).
Selebihnya, status kita adalah "PURNA Paskibraka Indonesia" [PPI]
Ini terorganisir secara nasional, lho...
Malah sejak 2007, terjadi perbaikan pendataan anggota.
LH (Lencana Harian) hitam-kuning
Lambang Purna Paskibraka itu, teregistrasi per orang.
Jadi yang punya 'LH hitam' - begitu kita menyebutnya, itu sudah terdaftar di PPI pusat
Sedangkan anggota-anggota sebelumnya juga diperbaharui KTA (kartu tanda anggota)nya dan data nya sampai pula di pusat
Untuk menjadi Paskibraka ada berbagai tahapan seleksi
dari mulai 'hunting' di sekolah-sekolah
seleksi tingkat kota/kabupaten
seleksi lagi di tingkat propinsi
untuk kemudian tiap-tiap propinsi ini mngirimkan wakilnya
untuk bertugas di Istana
[saya pribadi mewakili kota bekasi-3 orang waktu itu- unt seleksi ke tingkat propinsi & nasional, tapi ga lolos. he..he...]
Hmmhhh kalau diingat-ingat, pendidikan jaman dulu memang menyiksa
tiap hari lari pagi keliling GOR buanyak bgt puterannya, sambil bawa tas karung isi 5kg pasir+aqua1,5L+bata2+bekel lainnya
berakrab dengan panas, aspal dan debu. jangan tanya, ni muka udah sering nyium aspal panas.
ngerayap di lapangan bola yg berwarna hijau, hanya karna bantuin temen nyari LH hijau nya yang hilang....
Latihan bawa baki pakai paving block 5 sisi, 2biji, ditaro diatas baki
gemeter sampai tangan mati rasa..diinjek2 aja ga terasa...
lari-lari...push up- bending... sampai berbagai siksaan fisik lainnya
tapi, disitulah nikmat & bangga nya menyandang nama Paskibraka.
Bahkan hingga hari ini, saya masih menitikkan air mata jika menyaksikan
adik-adik Paskibraka bertugas, diiringi Indonesia Raya yang berkumandang ke penjuru lapangan
Waktu itu memang dongkol sekali
Waktu itu memang sakit rasanya
Tapi begitu tugas pakai PDU 1
Nangiiissssssss denger Indonesia Raya itu....
Hmhh.... baiklah... kayaknya cukup deh penjelasannya....
Aku bangga menjadi Paskibraka
[cuma ada 1 di dunia lho.... cuma Indonesia yg punya istilah ini...] ;)
-narsis banget-
9/18/2008
Zakat Maut Pasuruan
Tragedi 'zakat maut' di Pasuruan, Jatim, cukup menyesakkan dada kita
Niat seorang dermawan yang ingin berbagi
Berbuah tragedi
Disinilah kebijaksanaan diuji
Kalau mau bersedekah, mengapa tak melalui badan resmi saja?
tentunya banyak sekali kemungkinannya
Bisa saja individu dermawan itu tidak percaya
bahwa zakat,infaq&shodaqoh nya disalurkan secara merata
Bisa jadi juga dia mau mendahulukan menyejahterakan masyarakat disekitar tempat tinggalnya
Dari sisi badan penyalur zakat, mungkin seharusnya introspeksi diri...
Apakah slama ini sudah merata dalam membagi2kan zakat,infaq&shodaqoh ????
pasti belum!!!!
Bayangkan....
Seringkali kita masih bisa memilih
"tidak suka makan ini, tidak suka makan itu"
atau
"besok mau makan dimana ya.."
Miris sekali rasanya
Ratusan perempuan rela berdesak-desakan
demi mendapat 20ribu saja????
Yang menarik perhatian saya adalah....
"ITU SUAMINYA PADA KEMANA??"
masa' tega sih istrinya diizinin berjejal-jejalan demi uang tak seberapa itu!
Itu kan kewajiban PARA SUAMI untuk mencari nafkah bahkan 1rupiahpun!!
Seharusnya dengan tragedi ini
Para suami ibu2 yg ada di TKP itu merasa MALU
Malu lah pada Allah....
Karena lalai menafkahi keluarga
Sehingga membiarkan istri-istri kalian
Berjuang bertaruh nyawa
Demi uang 20ribuuuu
Dan mohon perhatian para dermawan yang budiman
Alangkah baiknya
"tangan kanan memberi, tangan kiri tak tahu"
Jadi, kalau mau sedekah, nggak perlu lha 'mendesain' keadaan
sedemikian rupa sehingga orang berjubel seperti mengemis pada Anda!
Bisa kan, ngumpet-ngumpet sebarin aja amplop berisi duit itu kerumah-rumah mereka...
Bisa kan, diam-diam transfer uang ke rekening-rekening badan amil zakat,infaq&shodaqoh
Mohon luruskan niat Anda: "Lillahita'ala"
Hanya mengharap RIdho Allah
Allah tak kan menzholimi Hak Anda sedikitpun
Ia Maha Tahu apa yang Anda sedekahkan
Tak perlu lah seluruh dunia tahu, Anda bersedekah!
Percuma.
Ibadah seperti itu sama sekali NOL nilainya di mata Allah
Sedikit saja niat tidak tulus [ingin terlihat manusia]
Maka HANGUSlah seluruh pahala&kebajikan
Dari apa yang telah Anda lakukan
Wallahualam bishowab....
Niat seorang dermawan yang ingin berbagi
Berbuah tragedi
Disinilah kebijaksanaan diuji
Kalau mau bersedekah, mengapa tak melalui badan resmi saja?
tentunya banyak sekali kemungkinannya
Bisa saja individu dermawan itu tidak percaya
bahwa zakat,infaq&shodaqoh nya disalurkan secara merata
Bisa jadi juga dia mau mendahulukan menyejahterakan masyarakat disekitar tempat tinggalnya
Dari sisi badan penyalur zakat, mungkin seharusnya introspeksi diri...
Apakah slama ini sudah merata dalam membagi2kan zakat,infaq&shodaqoh ????
pasti belum!!!!
Bayangkan....
Seringkali kita masih bisa memilih
"tidak suka makan ini, tidak suka makan itu"
atau
"besok mau makan dimana ya.."
Miris sekali rasanya
Ratusan perempuan rela berdesak-desakan
demi mendapat 20ribu saja????
Yang menarik perhatian saya adalah....
"ITU SUAMINYA PADA KEMANA??"
masa' tega sih istrinya diizinin berjejal-jejalan demi uang tak seberapa itu!
Itu kan kewajiban PARA SUAMI untuk mencari nafkah bahkan 1rupiahpun!!
Seharusnya dengan tragedi ini
Para suami ibu2 yg ada di TKP itu merasa MALU
Malu lah pada Allah....
Karena lalai menafkahi keluarga
Sehingga membiarkan istri-istri kalian
Berjuang bertaruh nyawa
Demi uang 20ribuuuu
Dan mohon perhatian para dermawan yang budiman
Alangkah baiknya
"tangan kanan memberi, tangan kiri tak tahu"
Jadi, kalau mau sedekah, nggak perlu lha 'mendesain' keadaan
sedemikian rupa sehingga orang berjubel seperti mengemis pada Anda!
Bisa kan, ngumpet-ngumpet sebarin aja amplop berisi duit itu kerumah-rumah mereka...
Bisa kan, diam-diam transfer uang ke rekening-rekening badan amil zakat,infaq&shodaqoh
Mohon luruskan niat Anda: "Lillahita'ala"
Hanya mengharap RIdho Allah
Allah tak kan menzholimi Hak Anda sedikitpun
Ia Maha Tahu apa yang Anda sedekahkan
Tak perlu lah seluruh dunia tahu, Anda bersedekah!
Percuma.
Ibadah seperti itu sama sekali NOL nilainya di mata Allah
Sedikit saja niat tidak tulus [ingin terlihat manusia]
Maka HANGUSlah seluruh pahala&kebajikan
Dari apa yang telah Anda lakukan
Wallahualam bishowab....
9/14/2008
Manusia 'Sulit', Guru Sejati
Pertama, manusia super sulit sedang mengajari kita
dengan menunjukkan betapa menjengkelkannya mereka.
Bayangkan, ketika orang-orang ramai menyatukanpendapat, ia mau menang sendiri.
Tatkala orangbelajar melihat dari segi positif, ia malahmencaci dan menghina orang lain.
Semakin seringkita bertemu orang-orang seperti ini, sebenarnya
kita sedang semakin diingatkan untuk tidak
berperilaku sejelek dan sebrengsek itu. Saya
berterimakasih sekali ke puteri Ibu kost saya yang
amat kasar dan suka menghina dulu.
Sebab, darisana saya pernah berjanji untuk tidak mengizinkan
putera-puteri saya sekasar dia kelak. Sekarang,bayangan
tentang anak kecil yang kasar dan suka
menghina, menjadi inspirasi yang amat membantu
pendidikan anak-anak di rumah. Sebab, saya pernah
merasakan sendiri betapa sakit hati dan tida
kenaknya dihina anak kecil.
Kedua, manusia super sulit adalah sparring partner
dalam membuat kita jadi orang sabar. Sebagaimana
sering saya ceritakan, badan dan jiwa ini seperti
karet. Pertama ditarik melawan,namun begitu sering
ditarik maka ia akan longgar juga. Dengan demikian,
semakin sering kita dibuat panas kepala,mengurut-urut dada,
atau menarik nafas panjang oleh manusia super sulit,
itu berarti kita sedang menarik karet ini (baca : tubuh dan jiwa ini)
menjadi lebih longgar (sabar). Saya pernah
mengajar sekumpulan anak-anak muda yang tidak saja
amat pintar, namun juga amat rajin mengkritik.
Setiap di depan kelas saya diuji,dimaki bahkan
kadang dihujat. Awalnya memang membuat tubuh ini
susah tidur. Tetapi lama kelamaan tubuh ini jadi kebal.
Seorang anggota keluarga yang mengenal latar belakang masa kecil saya,
pernah herandengan cara saya menangani hujatan-hujatan orang lain.
Dan gurunya ya itu tadi, manusia-manusiapintar tukang hujat di atas.
Ketiga, manusia super sulit sering mendidik kita jadi pemimpin jempolan.
Semakin sering dan semakin banyak kita memimpin dan dipimpin manusia sulit,
ia akan menjadi Universitas Kesulitan yang mengagumkan daya kontribusinya.
Saya tidakmengecilkan peran sekolah bisnis, tetapi
pengalaman memimpin dan dipimpin oleh manusia sulit,
sudah terbukti membuat banyak sekali orang menjadi pemimpin jempolan.
Rekan saya menjadi jauhlebih asertif setelah dipimpin lama olehpurnawirawan jendral yang amat keras dan diktator.
Keempat, disadari maupun tidak manusia sulitsedang memproduksi kita menjadi orang dewasa.Lihat saja, berhadapan dengan tukang hina tentusaja kita memaksa diri untuk tidak menghina balik.Bertemu dengan orang yang berhobi menjelekkanorang lain tentu membuat kita berefleksi, betapatidak enaknya dihina orang lain.
Kelima, dengan sedikit rasa dendam yang positifmanusia super sulit
sebenarnya sedang membuat kitajadi hebat.
Dimasa kecil,saya termasuk orang yangdibesarkan
oleh penghina-penghina saya. Sebab,hinaan mereka
membuat saya lari kencang dalambelajar dan berusaha.
Dan kemudian, kalau adakesempatan saya bantu orang-orang yang menghinatadi.
Dan betapa besar dan hebatnya diri inirasanya, kalau berhasil membantu orang yang tadinyamenghina kita.
Terakhir dan yang paling penting, manusia supersulit sebenarnya menunjukkan jalan ke surga, sertamendoakan kita masuk surga. Pasalnya, kalau kitaberhasil membalas hinaan dengan senyuman, batudengan bunga, bau busuk dengan bau harum, bukankahkemungkinan masuk surga menjadi lebih tinggi ?.
ps: manusia sulit juga belum tentu berpikirandan berhati jahat....
dengan menunjukkan betapa menjengkelkannya mereka.
Bayangkan, ketika orang-orang ramai menyatukanpendapat, ia mau menang sendiri.
Tatkala orangbelajar melihat dari segi positif, ia malahmencaci dan menghina orang lain.
Semakin seringkita bertemu orang-orang seperti ini, sebenarnya
kita sedang semakin diingatkan untuk tidak
berperilaku sejelek dan sebrengsek itu. Saya
berterimakasih sekali ke puteri Ibu kost saya yang
amat kasar dan suka menghina dulu.
Sebab, darisana saya pernah berjanji untuk tidak mengizinkan
putera-puteri saya sekasar dia kelak. Sekarang,bayangan
tentang anak kecil yang kasar dan suka
menghina, menjadi inspirasi yang amat membantu
pendidikan anak-anak di rumah. Sebab, saya pernah
merasakan sendiri betapa sakit hati dan tida
kenaknya dihina anak kecil.
Kedua, manusia super sulit adalah sparring partner
dalam membuat kita jadi orang sabar. Sebagaimana
sering saya ceritakan, badan dan jiwa ini seperti
karet. Pertama ditarik melawan,namun begitu sering
ditarik maka ia akan longgar juga. Dengan demikian,
semakin sering kita dibuat panas kepala,mengurut-urut dada,
atau menarik nafas panjang oleh manusia super sulit,
itu berarti kita sedang menarik karet ini (baca : tubuh dan jiwa ini)
menjadi lebih longgar (sabar). Saya pernah
mengajar sekumpulan anak-anak muda yang tidak saja
amat pintar, namun juga amat rajin mengkritik.
Setiap di depan kelas saya diuji,dimaki bahkan
kadang dihujat. Awalnya memang membuat tubuh ini
susah tidur. Tetapi lama kelamaan tubuh ini jadi kebal.
Seorang anggota keluarga yang mengenal latar belakang masa kecil saya,
pernah herandengan cara saya menangani hujatan-hujatan orang lain.
Dan gurunya ya itu tadi, manusia-manusiapintar tukang hujat di atas.
Ketiga, manusia super sulit sering mendidik kita jadi pemimpin jempolan.
Semakin sering dan semakin banyak kita memimpin dan dipimpin manusia sulit,
ia akan menjadi Universitas Kesulitan yang mengagumkan daya kontribusinya.
Saya tidakmengecilkan peran sekolah bisnis, tetapi
pengalaman memimpin dan dipimpin oleh manusia sulit,
sudah terbukti membuat banyak sekali orang menjadi pemimpin jempolan.
Rekan saya menjadi jauhlebih asertif setelah dipimpin lama olehpurnawirawan jendral yang amat keras dan diktator.
Keempat, disadari maupun tidak manusia sulitsedang memproduksi kita menjadi orang dewasa.Lihat saja, berhadapan dengan tukang hina tentusaja kita memaksa diri untuk tidak menghina balik.Bertemu dengan orang yang berhobi menjelekkanorang lain tentu membuat kita berefleksi, betapatidak enaknya dihina orang lain.
Kelima, dengan sedikit rasa dendam yang positifmanusia super sulit
sebenarnya sedang membuat kitajadi hebat.
Dimasa kecil,saya termasuk orang yangdibesarkan
oleh penghina-penghina saya. Sebab,hinaan mereka
membuat saya lari kencang dalambelajar dan berusaha.
Dan kemudian, kalau adakesempatan saya bantu orang-orang yang menghinatadi.
Dan betapa besar dan hebatnya diri inirasanya, kalau berhasil membantu orang yang tadinyamenghina kita.
Terakhir dan yang paling penting, manusia supersulit sebenarnya menunjukkan jalan ke surga, sertamendoakan kita masuk surga. Pasalnya, kalau kitaberhasil membalas hinaan dengan senyuman, batudengan bunga, bau busuk dengan bau harum, bukankahkemungkinan masuk surga menjadi lebih tinggi ?.
ps: manusia sulit juga belum tentu berpikirandan berhati jahat....
Subscribe to:
Posts (Atom)