Ikhlas. terdengar ringan namun sangat berat didjalankan
berikut hasil percakapan dan diskusi ku dengan salah seorang yang bisa dibilang senior
sebut saja inisialnya mbak "R**S*"
Susahnya setengah mati, untuk bisa ikhlas
Kita harus tutup semua cerita yang lalu
Buang. Tutup. Habiskan. Lupakan.
Yang paling penting adalah kita harus menguatkan diri kita sendiri dulu
Jangan menggantungkan asa / harapan
Pada apapun / siapapun selain yg diluar diri kita sendiri
Kuatkan diri sendiri & tidak bergantung pada yg diluar diri kita
that's the point
Kosongkan hati untuk beberapa saat
Istirahat sejenak, untuk kemudian bersiap lagi menerima takdir selanjutnya
Serahkan semuanya pada Allah SWT...
ya...ya... ikhlas memang susahnya setengah mati
Ntahlah.... si mbak yang memang aslinya sang pemikir dan menurutku cukup bijak ini,
sanggup memberiku nasihat yg cukup meroketkan semangatku kembali
tanpa aku harus curhat 'apa sih masalahnya'
disaat lagi pengen autis dan tiap ditanya
"fira, what's your problem, may i help u?"
slalu saja ku jawab hanya dengan sedikit 'senyum'
Karna aku merasa bahwa curhat itu tak ada gunanya
yah..terkadang saling menasehati dan saling mengingatkan itu
sangat berharga, kawan...
Terharu, masih ada orang yg mau menasihatiku
dan menyemangatiku
tanpa aku perlu repot bercerita 'what's the problem'
yah mungkin si mbak ini menerapkan prinsip
ikhlas menasehati dan berbagi kebaikan
tanpa mau mencampuri urusan orang lain dengan 'pengen tau masalahnya apa'
hmh... kadang kita inginnya orang yg mengerti kita, yah
pengennya ya kayak gini, tanpa cerita apa masalahnya
si mbak yg bijak ini mampu memberi nasehat dan menyadarkanku
bahwa "IKHLAS itu memang susahnya setengah mati"
dan perlu perjuangan yg cukup keras dan panjaaang sekali untuk bisa mencapai
keikhlasan...
Ya Rabb... sekali lagi Kau kirimkan MalaikatMu
melalui perkataan bijak seorang sahabat
yang sanggup menyadarkanku
betapa perjalanan menuju RidhoMu itu
memang penuh kerikil tajam
Bekasi, 14 Februari 2009
No comments:
Post a Comment