8/25/2010

Suara Hati Seorang Bayi

*dari milis*

*******
Jika seorang bayi dapat berbicara, di setiap tangisannya, mungkin ia akan mengatakan pada ayah bunda tercinta..

Wahai ayah bunda tercinta..
Aku telah hadir di tengah-tengahmu..
Aku telah menjadi bukti cinta kasihmu..
Aku telah turun ke dunia demi memenuhi tugas dari Tuhanku..

Wahai ayah bunda tercinta..
Letakkanlah aku di atas perut dan dadamu begitu ku lahir..
Biarkanlah aku merangkak di atas perut dan dadamu..
Sesungguhnya aku ingin menyelamatkan ibuku dari perdarahan..
Sesungguhnya aku ingin membuat air susu dari Tuhanku keluar semakin banyak..

Wahai ayah bunda tercinta..
Biarkanlah aku tidur bersamamu segera setelah ku lahir didalam hari-harimu..
Biarkanlah aku menikmati suaramu, nafasmu, dan aroma tubuhmu..
Sesungguhnya bersama denganmu setiap hari pada awal kehidupanku memberikan kenyamanan dan ketenangan bagiku..

Wahai ayah bunda tercinta..
Peluklah aku.. 
Biarkanlah aku merasakan kehangatan tubuhmu dan kasihmu..
Sesungguhnya aku kedinginan di dunia yang baru ini..

Wahai ayah bunda tercinta..
Dekaplah aku dengan penuh kasih..
Biarkanlah aku mendengar suara detak jantungmu..
Biarkanlah aku tetap berada dalam rengkuhanmu..
Sesungguhnya aku sangat ketakutan karena banyaknya suara-suarayang tidak aku kenal..

Wahai ayah bunda tercinta..
Berikanlah hanya air susu ibu bagiku..
Biarkanlah aku menikmati setiap tegukan air susu ibuku..
Sesungguhnya Tuhanku mengatakan bahwa hanya air susu ibukulah yang akan membuatku sehat, cerdas, dan tangguh..

Wahai ayah bundaku..
Bersabarlah akan diriku, tangisanku, dan segala perilakuku..
Bertawakallah pada Tuhanku..
Istiqomahlah akan apa yang engkau lakukan..
Sesungguhnya, Tuhanku amatlah dekat dan mintalah pertolonganNya..

Wahai ayah bundaku tercinta..
Terima kasih untuk kasih sayangmu..
Terima kasih untuk kesabaranmu..
Terima kasih untuk pelukanmu..
Terima kasih untuk bisikan kasih sayangmu..
Terima kasih untuk dekapan cintamu..
Terima kasih untuk doá - doá yang tiap waktu engkau panjatkan..
Terima kasih untuk keyakinanmu pada Tuhanmu..

Wahai Ayah bundaku tercinta..
Tiadalah cukup ucapan terima kasihku padamu..
Sungguh surga di telapak kakimu, sesuai dengan janji Tuhanku.. 

Wahai Ibuku Kekasih Hatiku..
Wahai Ayah Pelindungku..
Semoga Allah subhana wa taála melimpahkan segala rahmah dan rahimNya pada kedua orangtuaku..

“Rabbi (i)ghfirlii wa li-waalidayya” (Ya Robb-ku, ampunilah aku dan/juga untuk kedua orang tuaku).

“wa (ar)hamhu maa kamaa robbayanii soghiraa” (dan kasihilah mereka semua, sebagaimana mereka telah mengasihi aku ketika kecil)"QS. Al Baqarah (2) : 233, Allah subhana wa taála berfirman;

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَهُ بِوَلَدِهِ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَلِكَ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا وَإِنْ أَرَدْتُمْ أَنْ تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُمْ مَا آتَيْتُمْبِالْمَعْرُوفِ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِير

Artinya :
"Dan ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma'ruf..."

8/09/2010

"Kalau butuh, nggak bisa memilih"

can't believe with what i've said.

Ups, jgn negatif  thingking dl yah. Konteksnya adalah, saat makan siang di kantin
Seperti biasa sambil ngobrol kanan-kiri
Salah seorang kawan tak menghabiskan makanannya hanya karna
Menemukan banyak kulit telur dalam lauk pauk jatah yg ada di piringnya
"jijay" tampaknya. Yah bisa dimaklumi

Namun salah satu kawan yg lain berkata dengan sangat bijak dan raut wajah serius
"masih mending itu lauk masih berbentuk...gw dulu di sarmil, satu piring diaduukkkk smua lauk udah ngga ada bentuknya sama sekali. makan pakai tangan temen yg disebelah, sedangkan tangan kita nyuapin temen yg disebelah juga. saling suap. tapi nggak ada yang muntah tuh"

Dan dengan spontan saya nyeletuk:
"Soalnya udah lapeeer.... Butuh.... Jadi ngga bisa nolak. Ngga bisa milih"

haha... terdengar sok bijak.
tapi beneran, terlontar begitu aja dari kepala ini, komentar seperti itu
padahal klo keseharian, sayyah dan rekan yg cerita pengalamannya di sarmil itu [sarmil adl pendidikan semi militer gitu deh...] termasuk yg agak milih2 makanan n napsu makan gampang ilang klo makanannya tampak nggak menarik atau tampak aneh :p

Lesson learn yang dapat diambil adalah,
yah memang benar ternyata kalau difikir-fikir lebih jauh lagi
Seringkali kita lupa terhadap ketidaksukaan, atau ke-eneg-an kita terhadap sesuatu
Dan itu bisa terjadi ketika kita dalam keadaan "BUTUH"

Dalam cerita yang saya uraikan diatas, konteksnya adalah butuh makan. karna laper stelah disiksa fisik[dalam tanda kutip] seharian capek. apa daya. jorok2 pun dan nggak berbentuk pun, hajar sajjah itu makanan..
Padahal dalam keadaan normal, bau aneh dikit aja udah bisa bikin ga napsu dan kenyang seharian :p




8/02/2010

QS Al- Hasyr (QS 59: 22-24)

Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia.
Mengetahui yang gaib dan yang nyata,
Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia.
Maha Raja yang Mahasuci,
Yang Mahasejahtera,
Yang Menjaga Keamanan,
Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa,
Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan.
Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Dialah Allah Yang Maha Menciptakan,
Yang mengadakan, Yang Membentuk Rupa,
Dia memiliki nama-nama yang indah.
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Maha Bijaksana.