4/24/2008

Jam Wajib Blajar - di Kota Bekasi. APaan lagi Sih.....!!!

Koran SINDO, Senin, 14 April 2008.

BEKASI(SINDO) – Pemkot Bekasi bakal memberlakukan jam malam bagi seluruh pelajar tingkat SD–SMA.

Kebijakan ini dinilai mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad mengatakan,kebijakan memberlakukan jam malam ini dinamakan Pemberlakuan Jam Belajar di Lingkungan Keluarga.Pada saat pemberlakuanjammalam, seluruh pelajar di kota ini diwajibkan belajar di rumah masing-masing mulai pukul 19.00-21.00 WIB.

Untuk memantapkan kebijakan ini, Mochtar segera memanggil dinas terkait.“Dari hari apa hingga hari apa masih kami kaji, tapi yang jelas mereka wajib belajar pada jam yang telah ditentukan,” ujar Mochtar,kemarin. Menurut Mochtar, pemberlakuan jam belajar ini rencananya dilaksanakan pada 2 Mei mendatang, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.

”Kebijakan ini kami akan perkuat dengan surat keputusan wali kota,”tegasnya. Dia mengakui, pemberlakuan jam belajar ini sangat wajar dilakukan karena sebelumnya pemkot telah mengeluarkan kebijakan menggratiskan biaya pendidikan di tingkat SD,SMP dan SMA negeri.

“Kalau sekolah sudah gratis, tentunya mereka harus giat belajar sebagai timbal balik yang kami lakukan,”katanya. Mochtar menjelaskan, bila pemberlakuan jam belajar ini telah berjalan, tidak ada alasan bagi pelajar Kota Bekasi untuk ke luar rumah.Bila ini dilanggar, mereka akan mendapatkan sanksi berat.

Salah satunya adalah memindahkanmerekake sekolah swasta jika pelajar yang bersangkutan berada di sekolah negeri.“Selain ke sekolah,kebijakan ini bakal disosialisasikan kepada camat, lurah, ketua RW dan RT,”ucapnya. Untuk memonitoring pelaksanaan program itu,pihaknya akan mengerahkan petugas Satpol PP untuk menggelar razia di beberapa lokasi termasuk pusat perbelanjaan dan keramaian.

Ketua Komisi D DPRD Kota Bekasi Zubaidi Asnan mendukung kebijakan pemberlakuan jam wajib belajar bagi pelajar.Menurut dia, dengan kebijakan ini diharapkan membantu kualitas pendidikan di kota ini. “Kami sangat mendukung, bila perlu Wali Kota harus membuat payung hukum agar kebijakan ini berjalan efektif,”ucapnya.

Di tempat terpisah,Pemkot Bogor tidak memiliki rencana memberlakukan jam malam terhadap pelajar. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Bambang Gunawan Suganda menegaskan,kebijakan Pemkot Bekasi menerapkan kewajiban tidak ke luar malam terhadap siswa tidak akan diikuti. “Pemkot Bogor cukup dengan menjalankan peraturan di sekolah masing-masing dan meningkatkan kesadaran siswa.” jelas Bambang. (wahab firmansyah/ haryudi)


well... kayaknya bapak-bapak pejabat kita ini lama2 emang kurang kerjaan ya.

Apa mreka nggak berempati, memikirkan jika mereka yg berada di posisi para pelajar yg dipaksa belajar pada jam-jam tertentu ini?

Yang bener aja Pak...

Udah sekolah seharian dari pagi sampe sore, PR bejibun, standar kelulusan yg tinggi dan Jakarta-sentris -> Jakarta jadi patokan, padahal diberlakukanb seluruh Indonesia (tapi berbanding terbalik dengan fasilitas yang disediakan pemerintah), ini lagi.. harus dipaksa pada jam-jam tertentu...

Pake petugas Satpol PP sgala disuruh patroli. bener2 kurang kerjaan...

Mau jadi apa bangsa ini, kalau untuk belajar saja, para pelajar harus ditodong oleh SATPOL PP ? untuk sesuatu yang HARUSnya berupa kesadaran pribadi aja harus dengan tindakan paksaan.

Orang tua yg ngasih makan aja, klo nyuruh anak nya blajar blum tentu si anak nurut. apalagi ini SATPOL PP? yang ada plajarnya nyletuk: "siapa elo, PAK?"


Jujur, saya sangat prihatin melihat anak sekolah jaman sekarang. Mereka sudah dipaksa begitu berat dan tingkat stress nya sangat tinggi untuk ukuran umur segitu. Standar yg tinggi& jika tidak terpenuhi, tak hanya rasa malu yang harus ditanggung. Tapi juga masa depan yang terhambat (kalau tidak lulus UN), hanya karena proses belajar selama bertahun-tahun... ditentunkan hanya dalam beberapa hari Ujian Nasional. Kasihan!


Bagaimanapun, pendidikan harus tetap memberikan ruang kenyamanan bagi para pelaksananya. Khususnya pelajar, yang jiwa-jiwa nya masih banyak memikirkan 'senang-senang'. Biarpun mereka punya kewajiban untuk belajar, tapi jangan lupa, mereka juga punya HAK untuk BERMAIN dan menikmati dunianya.
Belum lagi bagi yang hobi mengikuti ekstrakurikuler dan kegiatan non-akademis lainnya. Harus kita dukung. Bukankah begitu?

Jadi inget jaman dulu, saya termasuk yg punya prinsip
"Sekolah jangan sampai mengganggu kegiatan ekskul!"
Nah lo... suka2 dong.. pilihan, kan..??


No comments: