2/14/2009

IKHLAS

Ikhlas. terdengar ringan namun sangat berat didjalankan

berikut hasil percakapan dan diskusi ku dengan salah seorang yang bisa dibilang senior

sebut saja inisialnya mbak "R**S*"



Susahnya setengah mati, untuk bisa ikhlas

Kita harus tutup semua cerita yang lalu

Buang. Tutup. Habiskan. Lupakan.

Yang paling penting adalah kita harus menguatkan diri kita sendiri dulu

Jangan menggantungkan asa / harapan

Pada apapun / siapapun selain yg diluar diri kita sendiri



Kuatkan diri sendiri & tidak bergantung pada yg diluar diri kita

that's the point



Kosongkan hati untuk beberapa saat

Istirahat sejenak, untuk kemudian bersiap lagi menerima takdir selanjutnya

Serahkan semuanya pada Allah SWT...



ya...ya... ikhlas memang susahnya setengah mati

Ntahlah.... si mbak yang memang aslinya sang pemikir dan menurutku cukup bijak ini,

sanggup memberiku nasihat yg cukup meroketkan semangatku kembali

tanpa aku harus curhat 'apa sih masalahnya'



disaat lagi pengen autis dan tiap ditanya

"fira, what's your problem, may i help u?"

slalu saja ku jawab hanya dengan sedikit 'senyum'

Karna aku merasa bahwa curhat itu tak ada gunanya

yah..terkadang saling menasehati dan saling mengingatkan itu

sangat berharga, kawan...



Terharu, masih ada orang yg mau menasihatiku

dan menyemangatiku

tanpa aku perlu repot bercerita 'what's the problem'

yah mungkin si mbak ini menerapkan prinsip

ikhlas menasehati dan berbagi kebaikan

tanpa mau mencampuri urusan orang lain dengan 'pengen tau masalahnya apa'



hmh... kadang kita inginnya orang yg mengerti kita, yah

pengennya ya kayak gini, tanpa cerita apa masalahnya

si mbak yg bijak ini mampu memberi nasehat dan menyadarkanku

bahwa "IKHLAS itu memang susahnya setengah mati"

dan perlu perjuangan yg cukup keras dan panjaaang sekali untuk bisa mencapai

keikhlasan...



Ya Rabb... sekali lagi Kau kirimkan MalaikatMu

melalui perkataan bijak seorang sahabat

yang sanggup menyadarkanku

betapa perjalanan menuju RidhoMu itu

memang penuh kerikil tajam



Bekasi, 14 Februari 2009

No comments: