11/23/2008

Tips Mengumpulkan Rejeki

Rasulullah saw bersabda:

“Pada setiap hari dari tiap sendi manusia ketika matahari terbit terdapat sedekah. (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad bin Hambal, dari Abi Hurairah ra.)
Dalam sabda yang lain, Rasulullah saw menegaskan bahwa anak adam itu memiliki 360 sendi dalam tubuhnya. Masing-masing itu perlu disedekahi. Lalu Rasul menyampaikan keutamaan shalat dhuha itu mampu menyedekahkan kepada sendi-sendir tersebut.

Untuk mengatasi agar uang kita bisa stabil, bisa melalui dua jalan:

Cara pertamaMelalui metoda ketat, pelit atau medit! (bakhil). Dengan cara ini anggaran harus ketat, dianggarkan setiap bulan, dibajetkan, dibuat semacam anggaran pemasukan dan pengeluara pribadi/keluarga. Cara ini dapat membantu mengumpulkan uang sedikit-demi sedikit.

Cara keduaSetiap hari jangan pegang uang. Habiskan jika uang ada di tangan! Setiap uang yang ada di tangan atau yang dimiliki harus diberikan kepada orang lain tanpa ada sisa sedikitpun. Paling disediakan sekedar untuk kebutuhan besoknya. Atau benar-benar tanpa sisa. Biarkan saja besok apa adanya. Besok urusan besok yang penting hari ini harus habis.

Saluran SedekahDalam agama telah diatur kemana saja sedekah itu disalurkan. Setidaknya ada lima tempat menafkahkan harta. Seperti tertulis dalam Al Qur’anul Karim (Al Baqarah: 215) Sebab ayat ini turun, menurut Tafsir Al Qurthubi, berkaitan dengan pertanyaan sahabat Nabi saw Amr bin Jamukh,
“Ya Rasulullah harta saya banyak, kemana saya harus menyalurkan sedekah?”

kemudian turun ayat berikut:


“Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. "
Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” dan apa saja kebaikan yang kamu buat, Maka Sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya. “

Ada 5 ranking saluran sedekah:


Orang tua; baik nasabi maupun sababi. Disamping ada orang tua sababi ada orang tua nasabi. Orang tua nasabi adalah yang melahirkan kita, sedangkan orang tua sababi adalah orang-orang yang secara pribadi sangat berjasa kepada kita, baik dalam pembentukan jasmani maupun rohani. Mereka dalah termasuk orang tua sababi. Kepada merekalah sedekah diutamakan terlebih dahulu. Berikan harta yang sangat bernilai untuk mereka. Niscaya Allah akan memberikan ganti lebih baik.

Kerabat; siapakah saudara kita ini, dimana adanya maka sebaiknya kepada merekalah kita memberikan kasih shadaqah.

Anak Yatim; menurut kitab Fathul Baari, yatamah atau yatim adalah mereka yang ditinggal ayahnya.

Orang-orang miskin

Sabilillah


Niat Besedekah

niat dalam hati seperti berikut:
“Ya Allah, saya titipkan harta ini di sisiMu melalui orang-orang ini, sebe¬lum diterima oleh orang ini, mo¬hon diterima lebih dahulu.”

Jadi katanya, bukan begitu saja memberikan kepada sasaran.
Tetap hati harus hadir sehingga ada permainan hati yang disadari.
Misalnya, memberi Rp. 5000, sebelum orang menerima maka Allah menerima lebih dahulu. Allah itu men¬jadi riba (melipat gandakan). Inilah riba yang sebenar¬nya, sebab kalau mau bermain riba yang benar adalah dengan Allah bukan dengan manusia. Bila kita memberi Rp. 5000 Allah siap memberi 50.000,- sebab dalam dalam Al Qur’an Allah telah siap melipat gandakan amal kebaikan sepuluh kali lipatnya.

Makna SodaqohMenurut tafsir al qurthubi kata shodaqah diambil dari kata siddik (benar).
Melaksanakan shodaqah ini sebagai ciri orang yang sehat imannya; baik lahirnya maupun batinnya sehingga bukan termasuk golongan orang-orang munafik dimana mereka senantiasa menolak untuk bersedekah.

Berbahagialah yang punya banyak kelebihan sehingga kemungkinan banyak membantu orang lain bisa tersalurkan. Namun berbahagia juga bagi yang dalam kekurangan sebab ada kemungkinan dikasih kelebihan rezeki dari orang2 yang santun…



note:
diambil dan diedit dari tulisan "santribuntet"
yang di post di milis grup rohis nya GMF

No comments: