8/13/2008

Miskin itu Keadaan, bukan Karakter!

"Miskin itu keadaan, bukan karakter!"

Kutipan kata itu terlontar dari pak "P", yang ikut rapat untuk proyek video training 'base clean maintenance' pesawat.

Kala itu inti rapat sudah beres, dan berlanjut membahas kondisi dunia penerbangan di Indonesia. Khususnya pelayanan bagian kebersihan. Sebagai orang baru di dunia ini, aku lebih banyak menyimak saja...

Hanya ada 3 bapak-bapak, plus aku.

Mereka bertiga membicarakan kualitas pramugari di Indonesia yang kebanyakan 'titipan' alias punya relasi dengan pejabat. Kasarnya, "anak-anak orang kaya" yang nggak biasa susah.
Padahal seharusnya menurut mereka, pramugari itu harus gesit. Seperti yang terjadi pada pramugari-pramugari penerbangan JEPANG.

Kalau di Indonesia, pak P nyeletuk: "Ya ampun, bekas kencingnya aja nggak mau bersihin"
Sedangkan pramugari Jepang, sangat gesit, saking gesitnya, seperti pembantu rumah tangga saja... semua dikerjakan.... Service nya sangat bagus! semua bersih!!!

Wow...

Informasi lain yang mengejutkanku.
Ternyata penerbangan di Indonesia lebih mengutamakan 'furnishing' yang mempesona, ketimbang performa engine pesawat yang baik.
"penumpang nggak peduli mesin. nggak keliatan. kalau mereka lihat pesawat bersih keseluruhan, nyaman, mereka akan merasa senang." ujar salah satu dari ketiga bapak2 itu.


Kembali lagi ke pernyataan awal tentang pramugari Indonesia...
Bapak-bapak ini berpendapat, pramugari yang berasal dari kelas ekonomi 'atas' ini memang lamban. tidak gesit. pilih-pilih kerjaan.

Menurutnya, "harusnya pilih yang dari keluarga menengah ke bawah, kerjanya bagus. anak orang kaya mah nggak biasa kerja." ujar salah satu dari mereka...

Ada satu yang tak setuju, menurutnya, kalau pramugari dari kalangan menengah kebawah, akan sulit beradaptasi dengan penumpang pesawat yg kebanyakan menengah keatas.

Hal itu dibantah lagi oleh pak P. katanya, masalah itu bisa dengan mudah di training. karena...
"Miskin itu keadaan, bukan karakter!"

Selama itu bukan karakter, bisa diubah dengan mudah. Adaptasinya akan sangat gampang. Yang penting penumpang diberikan pelayanan yang prima.

Yah semoga bisa terwujud ya Pak...

No comments: